Calon Presiden Joko Widodo menggelar kampanye di Pasar Wage dan Pasar Manis Sokaraja, 13 Juni 2014. Dalam orasinya Jokowi memperkenalkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Tempo/Aris Andrianto
TEMPO.CO,Jakarta - "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial" menjadi tema utama debat capres kedua yang dimoderatori oleh Ahmad Erani Yustika di Hotel Gran Melia, Jakarta, tadi malam. Dalam sesi keempat debat, Jokowi menjawab pertanyaan Prabowo soal pengembangan infrastruktur.
Jokowi memaparkan dua program utamanya dalam infrastruktur, yakni tol laut dan kereta jalur ganda. "Infrastruktur di negara kita ini paling penting ke depan adalah tol laut. Tol laut ini artinya kapal dari barat sampai ke timur, selalu bolak-balik," ujar Jokowi, Ahad, 15 Juni 2014.
Ia mencontohkan kasus perbedaan harga semen yang sangat jauh di Jawa dengan Papua. Di Jawa harganya sekitar Rp 60 ribu per sak, sementara di Papua bisa mencapai Rp 1 juta. "Kalau tol laut kita bangun, ini memberikan rasa keadilan di mana-mana karena harga barang-barang akan sama. Juga akan dibangun pelabuhan laut," kata mantan Wali Kota Solo tersebut.
Menurut dia, saat ini infrastruktur Indonesia tidak dibangun dengan basis kelautan, padahal negara ini adalah negara maritim. "Yang kedua, yang penting, adalah manajemen distribusi logistik. Perlu dibangun jalur kereta rel ganda. Rel ganda ini penting selain tol laut," kata Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini.
Jokowi menutup penjelasannya mengenai infrastruktur dengan mengatakan, "Oleh sebab itu, uang yang ada harus dikonsentrasikan pada insfrastruktur bagi hajat hidup orang banyak."
Jokowi Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Sri Lanka dan Tajikistan, Bahas Pengelolaan Air
10 jam lalu
Jokowi Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Sri Lanka dan Tajikistan, Bahas Pengelolaan Air
Presiden RI Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara atau pemerintahan membahas kerja sama kedua negara dalam pengelolaan sumber daya air.
Tilas Kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Indonesia pada Mei Tahun Lalu
11 jam lalu
Tilas Kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Indonesia pada Mei Tahun Lalu
Hampir genap satu tahun sebelum dia dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 20 April 2024, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengunjungi Indonesia. Ini jejaknya.