Ekonom Puji Kebijakan Prabowo Atasi Kemiskinan

Reporter

Minggu, 15 Juni 2014 22:44 WIB

Jokowi dan Prabowo Subianto (kanan) dalam acara debat calon presiden di Jakarta, 15 Juni 2014. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kebijakan ekonomi dari Perkumpulan Prakarsa, Wiko Saputra, memuji solusi yang ditawarkan calon presiden Prabowo Subianto dalam debat capres yang diadakan Ahad malam, 15 Juni 2014, di Hotel Gran Melia, Jakarta.

"Menurut saya solusi Prabowo lebih tepat," kata Wiko menanggapi program Prabowo dalam debat bertemakan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

Menurut Wiko, 58 persen rakyat miskin Indonesia adalah mereka yang bekerja di sektor pertanian, Prabowo menjelaskan, ia akan fokus pada pembangunan sektor pertanian. "Pertanian bisa menyerap tenaga kerja yang banyak," ujarnya, Ahad, 15 Juni 2014.

Prabowo menyebut satu hektare lahan pertanian bisa menyerap minimal enam orang pekerja. Bila terpilih menjadi presiden, ia akan menambah dua juta hektare lahan pertanian dan dua hektare lain untuk produksi bioetanol. "Jika di tiap hektare ada enam orang bekerja, maka (6 x 4) akan ada 24 juta orang orang yang bekerja dalam lima tahun," ujarnya.

Dari mana tanah untuk menambah lahan pertanian itu didapat? Prabowo menyatakan bahwa saat ini sudah ada 77 hektare hutan yang kondisinya sudah rusak. Tanah pertanian akan diambil dari bekas hutan itu sehingga tak perlu lagi membuka lahan.

Adapun Jokowi menekankan pentingnya investasi sampai ke daerah-daerah. Jokowi memaparkan hal ini karena menurutnya pembangunan di daerah begitu timpang dengan di kota besar. "Dalam ketenagakerjaan investasi sangat penting. Investasi ke depan didorong menuju ke daerah-daerah terutama yang tingkat kemiskinannya besar. Jangan sampai hanya ke Jawa dan Sumatera," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi dengan ketimpangan saat ini yang terjadi adalah banyaknya tenaga kerja yang bermigrasi ke kota besar. "Yang terjadi sekarang daerah menuju ke kota ini harus diubah," tambahnya.

Jokowi menegaskan bahwa ia satu-satunya gubernur yang berani menaikkan upah minimum provinsi (UMP) sampai 44 persen. "Kenapa diberikan kenaikan itu? Karena sudah lima tahun tidak diberikan kenaikan yang signifikan," kata Gubernur Jakarta nonaktif ini.

PINGIT ARIA

Berita lainnya:
Jilan, Siswi SMPN 99 Peraih Nilai UN Tertinggi
TNI AD Persiapkan Biofuel untuk Bahan Bakar Tank
Taman Kotor, Ahok: Ini Bukan Punya Emak Lu

Berita terkait

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

54 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.

Baca Selengkapnya

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

11 Februari 2023

Pendaftaran Calon Komisioner KPU DKI Jakarta Periode 2023-2028 Dibuka

Masa pendaftaran calon anggota komisioner KPU DKI Jakarta dibuka 10-21 Februarai 2023. Simak materi dan jadwal seleksi anggota KPU DKI.

Baca Selengkapnya

Debus Omnibus

8 Januari 2023

Debus Omnibus

Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu) Cipta Kerja menghidupkan kembali omnibus law yang inkonstitusional bersyarat.

Baca Selengkapnya

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

29 Desember 2022

KPU Teken MoU dengan Asosiasi Profesi Keilmuan

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum menyaksikan langsung penekenan MoU tersebut.

Baca Selengkapnya

Waswas Nilai Tukar Rupiah

14 Desember 2022

Waswas Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah diperkirakan terus melemah hingga tahun depan.

Baca Selengkapnya