Obor Rakyat Tak Masuk Kategori Media Independen

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 15 Juni 2014 08:48 WIB

Sampul tabloid obor rakyat. (oborrakyat)

TEMPO.CO, Jakarta - Wartawan senior, Ging Ginanjar, mengatakan tabloid Obor Rakyat tak bisa dimasukkan dalam kategori media independen. Walhasil, klaim penggagas Obor Rakyat, Setiyardi Budiono, yang menyebut medianya menerapkan praktek jurnalisme warga, bisa dibantah.

Obor Rakyat pengelolanya jelas wartawan profesional dan bermodal,” kata Ging melalui surat elektronik kepada Tempo, Ahad, 15 Juni 2014.

Tabloid Obor Rakyat menghebohkan masyarakat setelah beredar di masjid dan pesantren-pensantren di Pulau Jawa. Dua edisi tabloid yang mengklaim sebagai media independen itu memuat berita-berita negatif tentang calon presiden Joko Widodo. Akibatnya, tim pemenangan calon presiden nomor urut dua itu melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu dan Markas Besar Kepolisian dengan alasan tabloid itu menyebar kampanye hitam.

Ging yang pernah berkecimpung di media independen pada masa Orde Baru mengatakan jurnalisme warga harus mengandalkan aktivitas pelapor dari warga awam yang tak memiliki kecakapan jurnalistik. “Tidak kursus, tidak sekolah, tidak berpengalaman, dan tidak berprofesi kewartawanan.” Sedangkan Obor Rakyat digawangi Setiyardi dan Darmawan Sepriyossa; keduanya masih terbilang wartawan profesional.

Media independen yang mengedepankan jurnalisme warga selalu memaparkan berita berdasarkan laporan atas persoalan sehari-hari yang menyangkut hidup dan kepentingan langsung warga. Sedangkan Obor Rakyat, menurut Ging, dibuat dengan suatu tujuan politik. Indikasinya, tabloid Obor Rakyat dibuat dengan modal kuat dan oleh wartawan profesional. Tabloid ini juga sengaja mengaduk-ngaduk satu persoalan saja dengan sumber-sumber data dan fakta yang tak jelas dengan tujuan menciptakan kebencian terhadap salah satu calon presiden, yaitu Joko Widodo.

“Tidak ada kepentingan langsung warga pembuat berita di Obor Rakyat, semisal mampetnya got, tabrakan beruntun, banjir bandang, dan lainnya,” katanya.

Jika tetap mengklaim sebagai media independen, tabloid Obor Rakyat sendiri sudah menyalahi definisi kata "independen". Menurut Ging, media independen sudah pasti menampilkan berita yang independen, mandiri, tidak berat sebelah, serta tak mengaburkan informasi. Namun tabloid Obor Rakyat justru hanya memberitakan Jokowi. Sedangkan lawan politik Jokowi, Prabowo Subianto, sama sekali tak digubris.

INDRA WIJAYA

Berita Terpopuler:
Fosil Mastodon Berusia 10 Juta Tahun Ditemukan
Proyek Jalan Tol Medan-Binjai Sepi Peminat
Google Fit, Layanan Kesehatan dari Google
Soal Netralitas, KASAD Akan Sidak ke Korem






Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

La Nyalla Akui Sebar Obor Rakyat, Gerindra: Harusnya Dia Dibekuk

12 Desember 2018

La Nyalla Akui Sebar Obor Rakyat, Gerindra: Harusnya Dia Dibekuk

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menanggapi pernyataan blak-blakan eks kader Gerindra La Nyalla mengaku pernah menyebarkan Obor Rakyat.

Baca Selengkapnya

Saat Jokowi Cerita Hoax Saracen dan Obor Rakyat

20 Oktober 2018

Saat Jokowi Cerita Hoax Saracen dan Obor Rakyat

Presiden Jokowi heran masih banyak hoax menjelang Pilpres. Ia pun menyinggung soal Obor Rakyat dan Saracen.

Baca Selengkapnya

Ditangkap, Ini Kronologi Kasus Pimpinan Tabloid Obor Rakyat

9 Mei 2018

Ditangkap, Ini Kronologi Kasus Pimpinan Tabloid Obor Rakyat

Tabloid Obor Rakyat menyebut Jokowi sebagai keturunan Tionghoa dan kaki tangan asing.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Tangkap Duo Pentolan Obor Rakyat

9 Mei 2018

Kejaksaan Agung Tangkap Duo Pentolan Obor Rakyat

Tim Intelijen Kejaksaan Agung bekerja sama Tim Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat menangkap dua tokoh di balik Obor Rakyat.

Baca Selengkapnya

Romy PPP Cerita Soal Obor Rakyat dan Fitnah Komunis untuk Jokowi

14 April 2018

Romy PPP Cerita Soal Obor Rakyat dan Fitnah Komunis untuk Jokowi

Ketua Umum PPP Romahurmuziy cerita asal mula Jokowi mendapat fitnah komunis. Menurut Romy, fitnah ke Jokowi berawal dari terbitnya Obor Rakyat.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya