TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umun Muhammad meminta Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia membina salah satu anggotanya yang diduga tidak netral, yakni Ketua Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
"Pak Budi Gunawan kami minta dibina. Silakan, polisi punya instrumen, (dinilai) apakah itu pelanggaran atau bukan," kata Muhammad ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 14 Juni 2014. Menurut dia, Bawaslu memutuskan tidak perlu meminta konfirmasi perihal dugaan keterlibatan Budi Gunawan dalam politik dan menyerahkannya pada kepolisian.
Sabtu lalu, Komisaris Jenderal Budi Gunawan diketahui bertemu dengan anggota tim sukses pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Trimedya Panjaitan, di restoran sate di Jakarta Pusat. Dalam pertemuan tersebut, anggota Komisi Pemilihan Umum, Hadar Nafis Gumay, dikabarkan turut hadir.
Namun Hadar membantah kabar tersebut. Menurut dia, dirinya tak sengaja bertemu dengan Trimedya dan Budi Gunawan saat hendak memesan makanan di restoran tersebut. Saat dirinya mau meninggalkan restoran, Trimedya memanggilnya dan mereka bertegur sapa sebentar, kemudian Hadar pulang. (Baca juga: Isu Materi Debat Bocor, Bawaslu Yakin KPU Bersih).
TIKA PRIMANDARI
Berita utama
Dituding Sudi Minta Rumah ke SBY, JK Geram
Orang Istana Ini Bela Obor Rakyat
Pembuat Tabloid Obor Rakyat Siap Diperiksa Polisi
Berita terkait
Jelang Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih Pilkada 2024, Bawaslu Lakukan Ini
2 jam lalu
Bawaslu meminta pengawas pemilu berkoordinasi di setiap tingkatan kepada KPU serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Baca SelengkapnyaKPU Bahas Aturan Pencalonan, Pastikan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju di Pilkada 2024
13 jam lalu
Komisi II DPR telah menyetujui dua Rancangan PKPU tentang penyelenggaraan Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia
3 hari lalu
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?
Baca SelengkapnyaSentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu
4 hari lalu
Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaRespons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi
4 hari lalu
Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.
Baca SelengkapnyaRamai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu
4 hari lalu
ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.
Baca SelengkapnyaBawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024
5 hari lalu
Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos
5 hari lalu
Ketua Bawaslu mengatakan jajarannya akan mengawasi media sosial pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya
12 hari lalu
Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024
Baca SelengkapnyaHakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip
14 hari lalu
Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.
Baca Selengkapnya