Ini Kata Ahli Pemasaran Soal Gaya Kedua Capres
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 13 Juni 2014 04:45 WIB
TEMPO.CO, Surakarta - Pemilihan presiden pada 9 Juli 2014 ternyata juga jadi ajang pembuktian tren pemasaran model baru. Pakar pemasaran Hermawan Kartajaya mengatakan kedua calon presiden mewakili dua gaya pemasaran yang berbeda.
Hermawan menyebutkan Prabowo Subianto menggunakan pendekatan vertikal atau sebagai pemimpin yang sengaja menjaga jarak dengan rakyat. Sedangkan Joko Widodo cenderung memakai pendekatan horisontal. “Terbukti Jokowi kerap blusukan dan berusaha dekat dengan rakyat,” katanya di sela-sela Festival Marketing di Surakarta, Kamis, 12 Juni 2014.
Gaya lain Prabowo, menurut dia, adalah eksklusif dan individual. Sedangkan Jokowi dinilai inklusif dan lebih bersifat sosial, yaitu lebih terbuka pada perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan. (Baca: Ini Kekuatan Jokowi dan Prabowo di Debat Capres)
Adapun gaya yang diusung Jokowi, kata Hermawan, yaitu hubungan horisontal, inklusif, dan sosial. Gaya itu pula yang bisa diterima masyarakat Jakarta yang memang lebih heterogen. Walhasil, ia memenangkan pemilihan Gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Namun, Hermawan menilai secara keseluruhan kedua calon presiden memiliki peluang sama besar dalam merebut hati para calon pemilih. “Situasinya berimbang sebab tidak semua punya sikap dan pikiran seperti warga Jakarta,” ucapnya. (Baca: Debat Capres, Jokowi Klaim Sudah Terbiasa Debat)
Sebelumnya, pengamat politik Gun Gun Heryanto mengatakan cara berkomunikasi masing-masing pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, memiliki kelebihan serta kekurangan. Menurut dia, kedua pasang kandidat tersebut menarik.
"Keduanya kontras," kata Gun, yang juga dosen UIN Syarif Hidayatullah itu, Senin lalu. Dia menjelaskan Jokowi dan Jusuf Kalla memiliki gaya komunikasi yang spontan. "Mereka menekankan pada spontanitas." Jokowi-Jusuf Kalla juga terbiasa berpidato tanpa teks. "Kemampuan Jokowi-Jusuf Kalla itu genuine," ujar Gun Gun. (Baca: Hadapi Debat, Prabowo Dibantu Tim Khusus)
Sedangkan gaya komunikasi Prabowo-Hatta lebih menekankan pada kenyamanan dan keamanan. "Wajar. Prabowo berasal dari militer, sedangkan Hatta lama di birokrat," ujar Gun.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terpopuler:
Moderator Debat Capres Jawab Kritik Lewat Twitter
Ini Raeni, Anak Tukang Becak Peraih Beasiswa ke Inggris
Ditinggal Jokowi, Ahok: Tanganku Pegal