KetuaDewan Pembina dan Capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyapa warga dan awak media saat tiba di lokasi pemungutan suara di TPS 02, Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor (9/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan manajer tim pencak silat Indonesia tahun 2007, Andi Mappaganti, mengaku pernah akan diberhentikan sebagai manajer tim pencak silat oleh Prabowo setelah sebelumnya terpilih dalam rapat pleno Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). "Prabowo mau rombak semua official Sea Games (pencak silat) tahun 2007," ujar Andi saat dihubungi Tempo, Kamis, 12 Juni 2014.
Andi saat itu mengaku heran atas keinginan pemberhentian tersebut karena dirinya belum lama mengemban jabatan sebagai manajer tim. Apalagi, sepekan sebelumnya, tim pencak silat Indonesia baru menjuarai kejuaraan di Eropa. Tugas yang diberikan kepadanya pun berdasarkan putusan resmi rapat pleno KONI. "Saya mengajukan permohonan diri besok ke KONI pusat," ujar Andi yang juga mantan Wali Kota Jakarta Timur ini.
Prabowo Subianto merupakan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang terpilih sejak 2004. Pada Munas PB IPSI di Taman Mini Indonesia Indah Februari 2012, Prabowo kembali terpilih untuk ketiga kalinya. Saat ini Prabowo sibuk mencalonkan diri sebagai presiden berpasangan dengan Hatta Rajasa pada pemilihan presiden 9 Juli nanti.
Andi menilai, ketimbang dipecat, dirinya lebih baik mengundurkan diri. Ihwal rencana pemecatan tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya pada Munas IPSI tahun 2007. "Penggantinya (pengganti Andi) tidak melalui rapat pleno KONI," katanya.
Andi menyayangkan dan tak mengerti atas pemberhentian ini karena dirinya sudah satu tahun membina di pelatnas. Bahkan, setelah mengundurkan diri, Andi tetap memberi pesan moral untuk mendukung mantan anak asuhnya agar bisa juara pada kejuaraan pencak silat di Singapura. "Dari hati ke hati. Bahkan, setelah saya mengunduran diri, saya bilang, 'kamu harus kibarkan bendera Merah Putih di Singapura'," kata Andi.
Setelah kejadian tersebut, ujar Andi, beberapa waktu kemudian Prabowo meminta maaf kepadanya ketika bertemu di sebuah acara pernikahan yang dihadiri keduannya. (Baca: Jawaban Emosional Soal HAM Rugikan Prabowo).
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.