TEMPO.CO, Bandung - Calon presiden Joko Widodo tak percaya dengan hasil survei yang mengatakan kalah dengan Prabowo Subianto di Jawa Barat. Menurut dia, suaranya masih unggul dibanding calon nomor urut 1 itu.
"Siapa bilang? Di survei lain, saya unggul 5 persen," kata Jokowi setelah mengisi seminar nasional tentang kemaritiman di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Rabu, 11 Juni 2014.
Jokowi mengatakan kunjungannya ke Jawa Barat tak ada hubungannya dengan hasil survei. Dia hanya ingin mengunjungi wilayah-wilayah di Indonesia tanpa melihat rendah-tingginya survei. Dia ingin menraup suara dari semua kelompok masyarakat.
"Ya, saya ini tidak berbicara, Jawa Barat, Jatim, Sumatera, atau yang lainnya. Semua wilayah di Indonesia kami hadiri, kami datangi," ujar Jokowi.
Lembaga survei Cyrus Network melansir hasil penelitiannya terkait dengan pemilihan presiden 2014. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memperoleh suara lebih tinggi dibanding lawannya, pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di Jawa dan Sumatera.
Di Jawa, Jokowi-JK unggul dengan perolehan 31,7 persen suara dibanding Prabowo-Hatta yang mendapat 24,3 persen suara. Di Sumatera, Jokowi-JK memperoleh 10,9 persen suara, sedangkan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 1 mendapat 8,4 persen suara. Adapun wilayah lain, Prabowo-Hatta memperoleh 8,4 persen suara, sedangkan kandidat presiden nomor urut 2 mendapat 11 persen suara.
Untuk responden pemilih berdasarkan suku, Jokowi-JK menang atas Prabowo-Subianto dengan responden bersuku Jawa. Jokowi-JK mendapat suara 27,8 persen dan Prabowo-Hatta memperoleh 19,4 persen suara. Namun dari responden bersuku Sunda yang terpusat di Provinsi Jawa Barat dan Banten, Prabowo-Hatta unggul dengan perolehan 7,4 persen suara dibanding Jokowi-JK yang mendapat 6,4 persen suara.
SUNDARI
Berita Terpopuler:
Tiga Mahasiswa ITS Dapat Anugerah Saintis Muda
Hendak Nonton Persib, Bobotoh Tewas Tergilas Truk
Tarif Listrik 6 Golongan Pelanggan Naik per 1 Juli
Menteri Agama: Sisa Kuota Haji Jadi Bancakan
