Jokowi-JK Bisa Kalah di Pilpres, Jika....

Reporter

Selasa, 10 Juni 2014 13:32 WIB

Joko Widodo dan Jusuf Kalla menyampaikan visi misinya dalam acara Debat Capres-Cawapres di Jakarta, 9 Juni 2014. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Pinrang - Kubu pasangan Joko Widodo-Muhammad Jusuf Kalla (Jokowi-JK) Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengklaim pasangan ini hanya dapat dikalahkan jika ada kejadian luar biasa. Sebab tingkat elektabilitas Jokowi-JK bertaut jauh dari Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Juru bicara koalisi Gotong Royong, koalisi pengusung Jokowi-JK, Jamaluddin, mengatakan kejadian luar biasa yang dimaksudkannya, di antaranya praktek politik uang yang dilakukan secara masif di daerah-daerah yang menjadi lumbung suara Jokowi-JK.

Selain politik uang, yang dikhawatirkan adalah kegiatan semacam intervensi secara intelijen, serta penyebaran isu negatif terhadap Jokowi-JK. "Khusus untuk isu negatif, kami yakin tidak akan banyak pengaruhnya karena figur Jokowi yang sederhana dan merakyat,” kata Jamaluddin kepada Tempo, Selasa, 10 Juni 2014.

Hasil survei secara nasional memperlihatkan tingkat elektabilitas Jokowi-JK sebanyak 43 persen, sedangkan Prabowo-Hatta sebesar 28 persen. Demikian pula hasil survei di daerah pemilihan III Sulawesi Selatan, yang meliputi sembilan kabupaten dan kota pada awal April, Jusuf Kalla mendapatkan dukungan suara 62 persen, Joko Widodo 8 persen, Prabowo 18 persen, dan Hatta Rajasa 1,8 persen.

Atas dasar fakta tersebut, Jamaluddin, mengatakan waktu yang tersisa kurang dari sebulan sebelum pencoblosan 9 Juli mendatang, sangat sulit bagi Prabowo-Hatta mengungguli Jokowi-JK. Direktur Eksekutif Jaika Consulting itu bahkan menargetkan Jokowi-JK memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 70-75 persen.

Sebelumnya ketua tim pemenangan koalisi Merah Putih, pengusung Prabowo-Hatta, Kabupaten Pinrang, Usman Marham, mengatakan partai yang bergabung dalam koalisi Merah Putih akan menghimpun semua kiat dan trik untuk merangkul suara pendukung para calon anggota legislatif 9 April 2014. "Dengan kekuatan yang ada, kami optimistis bisa menang 70 persen di Kabupaten Pinrang," ujarnya.

Adapun ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta Sulawesi Selatan, Latinro la Tunrung, mengatakan pemilih cerdas yang ada di daerah ini hanya berkisar 22 persen. Dari jumlah itu, 91 persen memilih Prabowo-Hatta.


Sisa 78 persen pemilih lainnya, kata Latinro, juga akan menjadi target untuk mengarahkan pilihannya kepada Prabowo-Hatta. “Ini menjadi tugas kami, yakni meyakinkan pemilih hingga tingkat akar rumput, Prabowo-Hatta mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," ucapnya.

SUARDI GATTANG

Berita lain:
Valid, Surat Rekomendasi Pemecatan Prabowo
Jawab Roy Suryo via BBM, Ahok: Bro Kenapa Somasi?
Jokowi: Wiji Thukul Harus Ditemukan
Polisi: Pemerkosaan Mahasiswa Malaysia Rekayasa

Berita terkait

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

18 September 2022

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

4 November 2021

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

Panglima TNI merupakan jabatan yang sangat tinggi di Tentara Nasional Indonesia karena menjadi pimpinan TNI selurunh angkatan militer.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

18 Oktober 2019

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

Gojek dan Tokopedia mengaku disokong penuh oleh pemerintahan Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

18 Oktober 2019

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Kerja dengan Jokowi-Kalla itu Asyik

14 Oktober 2019

Retno Marsudi: Kerja dengan Jokowi-Kalla itu Asyik

Sebagai pemimpin, Jokowi dan JK juga disebut Retno tidak pernah berjarak dengan para menteri Kabinet Kerja.

Baca Selengkapnya

Hari HAM, Konflik Agraria Imbas Proyek Infrastruktur Jadi Sorotan

10 Desember 2018

Hari HAM, Konflik Agraria Imbas Proyek Infrastruktur Jadi Sorotan

Dalam peringatan hari HAM sedunia, Komnas HAM menyoroti soal konflik agraria yang semakin masif.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Jokowi - JK, Mendikbud Sebut Sudah Salurkan 12,6 Juta KIP

24 Oktober 2018

4 Tahun Jokowi - JK, Mendikbud Sebut Sudah Salurkan 12,6 Juta KIP

Menteri-menteri Kabinet Kerja memaparkan capaian kinerjanya selama 4 tahun pemerintahan Jokowi - JK.

Baca Selengkapnya