Sejumlah wisatwan lokal membilas tubuhnya setelah mandi air panas di kota Sarein, Iran (11/9). AP/Ebrahim Noroozi
TEMPO.CO, Jakarta - Belasan artis Ibu Kota terlihat di pintu masuk Balai Sarbini. Astrid Tiar, Melly Manuhutu, Kirana, dan Banyu Biro Djarot berdiri berjejer dengan mengenakan kaus putih bertuliskan "Kawan Jokowi". Mereka memang sengaja datang ke Balai Sarbini untuk memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Saya memberikan waktu saya truly untuk Pak Jokowi. Selama ini saya tidak pernah mengikuti perkembangan politik. Tapi begitu ada Pak Jokowi saya langsung terlibat, tidak ada kata terlambat untuk politik," kata Astrid Tiar di Balai Sarbini, Senin, 9 Juni 2014.
Astrid mengatakan ia lebih memilih Jokowi dibanding Prabowo Subianto karena mantan Wali Kota Solo itu lebih berkarakter tenang dan tegas. "Banyak sekali kebijakan beliau yang bukan hanya aturan, tapi diterapkan. Misalnya kasus Tanah Abang," katanya. Astrid mengatakan Jokowi dilambangkan oleh dua kata, yakni "Indonesia banget".
Ketua Umum Kawan Jokowi, Diaz Hendropriyono, mengatakan komunitas relawan Jokowi-Kalla itu sudah berjuang keras untuk menggalang suara pemuda melalui kalangan selebritas. "Tokoh-tokoh muda banyak yang memberi dukungan. Saat debat ini, ada beberapa artis muda yang memberikan dukungan. Insya Allah kami bisa menggerakkan golput," katanya.
Para artis tersebut juga akan memberikan dukungan di lapangan. Mereka menyatakan akan menggerakkan relawan, masyarakat, bahkan fan untuk memilih Jokowi dan Kalla. Selain para artis yang hadir di Balai Sarbini, Diaz mengatakan, banyak artis lain yang mendukung Jokowi, seperti Gading Marten, Glen Fredly, Slank, Roy Marten, Sys Ns, Edo Kondologit, Tompi, dan Sandhy Sondoro.
Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat
3 jam lalu
Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.
