Tim Jokowi-JK Desak TNI Investigasi Soal Babinsa  

Reporter

Sabtu, 7 Juni 2014 19:56 WIB

Jaleswari Pramodhawardani. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Tim pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menolak dugaan keterlibatan Bintara Pembina Desa (Babinsa) mengarahkan pemilih untuk memilih calon presiden tertentu hanya dianggap sebagai kampanye hitam. Anggota tim ahli Jokowi-JK, Jaleswari Pramodhawardani, mengatakan penyebutan kampanye hitam menjadikan kasus dinilai sederhana.

"Proses ini jangan hanya disederhanakan sebagai kampanye hitam sehingga membuat kasus-kasus ini tenggelam," katanya saat menggelar jumpa pers di rumah pemenangan Jokowi-JK di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 7 Juni 2014. (Baca: Tim Jokowi-JK Minta Babinsa Dibekukan Sementara)

Menurut Jaleswari, laporan dugaan keterlibatan Babinsa harus ditanggapi oleh TNI dengan melakukan investigasi. Mereka juga harus memberikan data untuk mengklarifikasi dugaan itu.

"Inilah yang membuktikan keseriusan presiden dan seluruh jajaran TNI dalam menolak upaya anggapan TNI tak netral," katanya. Klarifikasi tersebut, kata dia, juga akan menimbulkan efek jera bagi pihak yang menarik-narik TNI aktif terlibat dalam hal ini.

Sekretaris tim pemenangan Jokowi-JK, Andi Widjajanto, mengatakan timnya mendapat banyak laporan keterlibatan Babinsa di sejumlah daerah. Seperti, Jakarta, Sumatera bagian selatan, Bangka Belitung, Maluku, Kendari, dan Gunungkidul. Timnya mengirimkan surat kepada pimpinan TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara atas dugaan keterlibatan itu. "Kami surat-menyurat," ujarnya.

Ketua tim pemenangan, Tjahjo Kumolo, mengatakan kejadian ini mencederai kehormatan TNI dan Polri. Soalnya, undang-undang memerintahkan para anggota TNI aktif untuk tak terlibat dalam politik praktis.

Ia meminta agar Kapolri dan Panglima TNI menarik pasukannya yang berada di tengah masyarakat. "Saya minta kepada Panglima TNI untuk dalam satu-dua hari Babinsa dibekukan, minta kepada Kapolri Babinkamnas juga dibekukan dan ditarik semua," ujarnya. (Baca: Senin, Bawaslu Panggil Panglima TNI)

NUR ALFIYAH

Berita Lain
AS: Belanja Militer Cina Lebih dari US$ 145 Miliar
Jakarta-Bali, Rute Terpopuler Selama Lebaran
Indonesia Ekspor Motor Yamaha R25 ke 16 Negara

Berita terkait

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

18 September 2022

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

4 November 2021

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

Panglima TNI merupakan jabatan yang sangat tinggi di Tentara Nasional Indonesia karena menjadi pimpinan TNI selurunh angkatan militer.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

18 Oktober 2019

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

Gojek dan Tokopedia mengaku disokong penuh oleh pemerintahan Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

18 Oktober 2019

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi: Kerja dengan Jokowi-Kalla itu Asyik

14 Oktober 2019

Retno Marsudi: Kerja dengan Jokowi-Kalla itu Asyik

Sebagai pemimpin, Jokowi dan JK juga disebut Retno tidak pernah berjarak dengan para menteri Kabinet Kerja.

Baca Selengkapnya

Hari HAM, Konflik Agraria Imbas Proyek Infrastruktur Jadi Sorotan

10 Desember 2018

Hari HAM, Konflik Agraria Imbas Proyek Infrastruktur Jadi Sorotan

Dalam peringatan hari HAM sedunia, Komnas HAM menyoroti soal konflik agraria yang semakin masif.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Jokowi - JK, Mendikbud Sebut Sudah Salurkan 12,6 Juta KIP

24 Oktober 2018

4 Tahun Jokowi - JK, Mendikbud Sebut Sudah Salurkan 12,6 Juta KIP

Menteri-menteri Kabinet Kerja memaparkan capaian kinerjanya selama 4 tahun pemerintahan Jokowi - JK.

Baca Selengkapnya