Survei: Kelas Menengah Pilih Jokowi  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 5 Juni 2014 18:39 WIB

Joko Widodo disambut tarian tradisional Papua ketika tiba di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, (5/6). Papua menjadi lokasi pertama kampanye Jokowi. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Soegeng Sarjadi School of Goverment Fadjroel Rachman mengatakan mayoritas masyarakat dari kelompok kelas menengah lebih memilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dibanding Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. "Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla lebih disukai daripada Prabowo-Hatta," kata Fadjroel seusai diskusi "Presiden dan Wakil Presiden Pilihan Rakyat: Status Quo Vs Perubahan" di Hotel Four Season, Kamis, 5 Juni 2014.

Menurut Fadjroel, dalam menentukan pilihan politik, masyarakat kelas menengah cenderung lebih independen dan obyektif dalam menentukan pilihan. Mereka terbiasa mencermati visi dan misi para kandidat melalui berbagai media, seperti televisi, situs online, dan media cetak. Selain itu, pemilih dari kelompok kelas menengah lebih obyektif.

Berdasarkan telesurvei SSG terhadap 1.250 responden, sebanyak 42,65 persen responden memilih Jokowi-Jusuf Kalla. Hanya 28,35 persen yang memilih Prabowo-Hatta. Sedangkan 29 persen lainnya belum menentukan pilihan. Sebanyak 82 persen responden tersebut berpendidikan minimal tamat SMA. Sebanyak 64 persen berpenghasilan di atas Rp 2,25 juta per bulan.

Survei tentang preferensi pemilih kelas menengah ini dilakukan dengan metode wawancara telepon pada 26 Mei-4 Juni dengan simpangan kesalahan 2,78 persen. Narasumber yang ditelepon berada di sepuluh kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, Bali, Medan, Makassar, Semarang, Palembang, dan Yogyakarta. (Baca: Dukung Prabowo, Hary Tanoe Siapkan Dana Kampanye)

Fadjroel mengatakan, menjelang pemilihan presiden, pilihan masyarakat kelas menengah masih mungkin berubah. Bisa saja makin mendukung Jokowi-Jusuf Kalla, atau sebaliknya beralih mendukung Prabowo-Hatta. "Masyarakat kelas menengah bukanlah pemilih fanatik," katanya. (Baca juga: Rekening Dana Kampanye Jokowi Hanya Tiga)

Salah satu faktor yang bisa mengubah pilihan responden, kata Fadjroel, adalah munculnya kampanye kritis tentang salah satu pasangan. Kampanye kritis, kata dia, bukanlah kampanye hitam yang berisi fitnah, tetapi lebih berisi informasi tentang sepak terjang, kekurangan, dan kelemahan calon. "Masih ada waktu sebulan bagi para kelas menengah untuk mencermati rekam jejak para kandidat."

IRA GUSLINA SUFA







Berita Terpopuler
Menteri Suswono Sebut Dua Kader PKS Terima Duit
Penyerang Umat Katolik Bawa Samurai dan Penyetrum
Besok, SBY Lantik Lukman Hakim sebagai Menteri
KPK Sita Satu Unit Apartemen Senopati

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

18 September 2022

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

4 November 2021

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

Panglima TNI merupakan jabatan yang sangat tinggi di Tentara Nasional Indonesia karena menjadi pimpinan TNI selurunh angkatan militer.

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya