Bawaslu Pastikan Jokowi Klarifikasi Tudingan Kampanye Besok

Reporter

Editor

Anton William

Selasa, 3 Juni 2014 15:49 WIB

Calon presiden dari PDI-P, Joko Widodo didampingi Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan saat berjalan-jalan di Jalan Malioboro, Yogyakarta, (2/6). Usai blusukan ke pasar Bringharjo, Jokowi menyempatkan diri berjalan-jalan di Malioboro jelang temui Sri Sultan Hamengkubuwono. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pengawas Pemilu, Nelson Simanjuntak, mengatakan calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, bakal mengklarifikasi tudingan telah mencuri start kampanye. Menurut dia, Jokowi memastikan diri akan datang ke kantor lembaganya besok.

"Saat dihubungi, Jokowi mengkonfirmasi bakal mendatangi Bawaslu untuk klarifikasi," kata Nelson di kantornya, Selasa, 3 Juni 2014.

Menurut Nelson, Jokowi datang untuk menjernihkan tuduhan telah mempromosikan diri sebelum masa kampanye. Hal ini terkait dengan pernyataan Jokowi saat berpidato seusai pengundian nomor urut calon presiden di Komisi Pemilihan Umum, Ahad lalu. Hingga sore ini, Jokowi belum menentukan jam kedatangannya.

Ketika itu, Jokowi mengingatkan masyarakat untuk mengingat nomor dua, nomor urutnya dalam pemilihan presiden 2014. "Nomor dua, ya," ujarnya sambil mengangkat dua jarinya sebagai simbol angka dua.

Tim advokasi calon presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa langsung melaporkan aksi Jokowi itu kepada Badan Pengawas Pemilu. Juru bicara tim advokasi, Habiburokhman, menilai Jokowi sedang mengajak pemilih untuk mencoblos nomor dua.

Ketua tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo, mengatakan timnya siap memenuhi undangan bila dipanggil Badan Pengawas Pemilu. Bahkan, kata Tjahjo, Jokowi juga siap hadir. "Kalau memang Bawaslu minta keterangan, kami gak ada masalah dan siap memberikan klarifikasi," kata Tjahjo di Kompleks Parlemen, Senayan.

Menurut Tjahjo, tim yakin tak ada pelanggaran yang dilakukan Jokowi saat menyampaikan pidato di Komisi Pemilihan Umum. Ajakan Jokowi memilih nomor dua merupakan pernyataan spontan saja.

MUHAMMAD MUHYIDDIN | GANGSAR PARIKESIT | IRA GUSLINA SUFA

Terpopuler
SBY: 2004, TNI-Polri Tak Netral
Lima Parpol di Pacitan Dukung Jokowi-JK
KPK Cegah Teman Dekat Ibas Yudhoyono

Berita terkait

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

30 menit lalu

Jokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

58 menit lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

2 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

2 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

3 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

3 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

3 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

4 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

5 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

5 jam lalu

Pesan DKPP kepada KPU dan Bawaslu Jelang Pilkada 2024 Serentak

KPU akan mendapatkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) untuk Pilkada 2024 dari Kemendagri pada 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya