Pasangan Capres-Cawapres, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa bersama tim dokter menyapa awak media sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta (23/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Kubu calon pasangan Prabowo-Hatta mengklaim bisa merangkul dukungan dari Partai Demokrat. Peluang itu terbuka lantaran Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pernah menyatakan harapannya agar pemerintah yang akan datang bisa melanjutkan upaya pembangunan yang telah ia rintis selaku presiden.
“Meski tidak secara eksplisit, yang diucapkan itu merupakan bentuk dukungan, meski belum diformalkan,” ujar juru bicara Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Nurul Arifin, ketika dihubungi, Sabtu, 31 Mei, 2014. (Baca: Demokrat Belum Tentukan Dukungan)
Menurut Nurul, pernyataan SBY itu merupakan bahasa simbolis yang memberikan kepercayaan kepada Hatta Rajasa sebagai menteri yang sudah mendampaingi SBY selama dua periode kepemimpinannya. Hatta juga adalah besan SBY. Dengan modal itu, ia yakin pasangan Prabowo-Hatta tidak akan mengalami kesulitan untuk melanjutkan kepemimpinan nasional.
Upaya merangkul dukungan dari Partai Demokrat sedianya telah dilakukan pasangan Prabowo-Hatta sejak lama. Namun hingga kini partai pemenang Pemilu 2009 itu memilih untuk tidak memihak, baik kepada pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla ataupun Prabowo-Hatta.
Meski demikian, kata Nurul, sikap itu tidak menyurutkan niat pasangan Prabowo untuk terus merangkul dukungan dari Demokrat. “Saya kira dalam politik itu banyak teman akan lebih baik. Filosofinya adalah meminimalkan musuh dan merangkul sebanyak mungkin teman. Itu fatsun dalam ilmu politik,” katanya.
Kubu Prabowo-Hatta juga akan mengundang SBY dan jajaran petinggi Partai Demokrat untuk mendengarkan paparan visi-misi selaku pasangan calon presiden dan wakil presiden hari ini, 1 Juni 2014. “Kalau platform kita sudah sama, peluang koalisi tentu akan terbuka lebar,” katanya. (Baca: Besok, Demokrat Dengar Paparan Visi Prabowo)
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor