TEMPO.CO, Bogor -Ribuan sukarelawan Demi Indonesia yang dipelopori oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan secara resmi mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden Juli mendatang. Deklarasi itu digelar di Sentul International Convention Center (SICC) Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Sabtu siang, 31 Mei 2014.
"Saya menganggap pasangan Jokowi-JK sangat tepat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI mendatang. Untuk itu tidak mungkin dalam pilpres mendatang saya golput," katanya.
Pemenang Konvensi Presiden Partai Demokrat ini juga mengimbau masyarakat jangan golput dalam pesta demokrasi 9 Juli mendatang. "Terlebih lagi teman-teman yang dulu mendukung saya," ujar Dahlan. (Baca: Pendukung Dahlan Iskan Menolak Dukung Capres)
Dahlan mengungkapkan alasannya memilih dan mendukung pasangan Jokowi-JK karena ada kesamaan antara dirinya dan Jokowi-JK. Salah satunya yakni dalam kecepatan pengambilan keputusan serta terobosan baru. "Sebagian diri saya ada di Jokowi-JK. Demikian juga dalam hal gaya sehari-hari yang mengidentifikasikan bahwa saya ada di Pak Jokowi, dan yang paling penting adalah saya sangat cocok dengan Pak Jokowi-JK."
Setelah resmi mendukung Jokowi-JK, Dahlan dan sukarelawan Demi Indonesia akan langsung berkoordinasi dengan tim pemenangan pasangan yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu. "Jaringan sukarelawan Demi Indonesia ini tersebar luas di seluruh Indonesia jadi saya harus berkoordinasi dulu apa yang harus saya lakukan," katanya. (Baca: Dukung Jokowi Dahlan Iskan Main Marawis.) Deklarasi itu dihadiri oleh 15 ribu peserta yang tergabung dalam sukarelawan Demi Indonesia (DI) dari seluruh Indonesia.
"Sebenarnya sukarelawan DI se-Indonesia sudah melakukan konferensi untuk mendukung salah satu calon, dan diputuskan untuk mendukung Jokowi dan JK," kata Ade, seorang sukarelawan DI Korwil Bogor.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
