Golkar Pecah karena Ical Bukan Cawapres Prabowo  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 21 Mei 2014 10:10 WIB

Calon Presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bersama Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa (kanan) dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (kiri), saat menandatangani syarat administrasi pendaftaran Calon Presiden dan Cawapres RI 2014-2019 di Rumah Polonia, Jakarta, (20/5). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menyatakan potensi pecahnya suara partai berlambang beringin tersebut dalam pemilihan presiden 2014 sangat besar. Perpecahan terjadi karena sejumlah kader akan mendukung mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla yang menjadi calon wakil presiden dari Joko Widodo.

"Kalau cawapres Prabowo Subianto itu Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, bukan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa ceritanya akan lain," kata Bambang melalui pesan singkat, Rabu, 21 Mei 2014.

Ia mengklaim kalau calon presiden dari Partai Gerindra tersebut memilih Aburizal, seluruh kader Golkar hingga akar rumput akan bulat mendukung. Golkar juga akan mampu mengerahkan semua mesin politik jika pasangan yang diusung adalah Prabowo-Aburizal. (Baca: Kader Golkar Membelot, Jokowi: Karena Ada Pak JK)

Meski demikian, Bambang menyatakan seluruh pengurus dan kader harus mentaati keputusan partai untuk mendukung Prabowo-Hatta. Gerakan dan dukungan sejumlah kader kepada Jokowi-JK memang tak bisa dielakkan, tapi berkonsekuensi pada sanksi dari partai.

"Jadi, itu adalah soal pilihan. Kami juga berharap partai bertindak bijaksana dalam menghadapi dinamika dan realita politik yang terjadi tersebut," kata dia.

Menurut Bambang, meski akan terjadi dinamika politik kuat jelang pelaksanaan pilpres, Golkar akan kembali berangkulan pascapemungutan suara. Situasi politik ini sudah pernah dialami Golkar pada pilpres 2004 dan 2009, ketika dukungan partai tersebut juga pecah kepada dua calon yang berbeda. (Baca juga: Dukung Dua Kubu, Golkar Amankan Akses Kekuasaan)

"Jadi tak perlu dirisaukan, apalagi dibesar-besarkan," kata Bambang.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita Terpopuler:
Pengamat: Hanya Dua Poros Capres, Jokowi Untung
Chairul Tanjung Larang Pembelian Kendaraan Dinas

Sperma Tertua di Dunia Ditemukan di Australia

Ryan Giggs Akhiri Karier di Manchester United

Disukai Partai Kongsi dan Kiai, JK Jadi Cawapres

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

8 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

19 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

27 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

28 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

28 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

29 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

32 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

37 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

37 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

44 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya