Isu Negatif Ini Bebani Jokowi dan Prabowo  

Reporter

Rabu, 21 Mei 2014 07:50 WIB

Prabowo bersama Jokowi. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye negatif terus membebani calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, dan Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto. Berdasarkan hasil sigi Lingkaran Survei Indonesia (LSI), isu negatif itu berpotensi menggerus perolehan suara keduanya dalam pemilu presiden dan wakil presiden mendatang.

Menurut peneliti dari LSI, Ardian Sopa, ada empat isu negatif yang melekat pada calon presiden Jokowi. Isu tersebut adalah Jokowi disebut sebagai capres boneka Megawati Soekarnoputri dan cenderung tunduk pada asing. Jokowi juga dianggap berbohong karena tidak menepati janjinya sebagai Gubernur DKI Jakarta selama satu periode hingga 2017.

Berikutnya, Jokowi dituduh terlibat dalam kasus pengadaan bus Transjakarta serta membela kelompok minoritas dan mengabaikan kepentingan mayoritas muslim. Sebagian besar responden, kata Ardian, tak mendengar empat isu tersebut. Sedangkan yang mendengar kabar Jokowi adalah capres boneka sekitar 39 persen responden, meninggalkan jabatan gubernur dipercayai 36,7 persen responden, terlibat kasus bus Transjakarta 19, 7 persen responden, dan pembelaan kelompok minoritas 9 persen responden.

Dari sejumlah responden yang pernah mendengar isu tersebut, ujar Ardian, sebagian besar tidak percaya. “Yang mempengaruhi pilihan publik itu apakah dia mengetahui atau tidak isu itu, kemudian percaya dengan isu tersebut atau tidak," tuturnya kemarin.

Adapun isu negatif yang membebani Prabowo adalah kasus pelanggaran hak asasi manusia berupa penculikan aktivis pada 1998, tidak harmonisnya keluarga, perilaku temperamental dan suka menggunakan kekerasan, serta dinilai tidak sukses karena perusahaannya rugi dan memiliki banyak utang.

Sebagian besar responden menyatakan tak pernah mendengar kasus itu. Hanya 32,6 persen responden mengaku mendengar soal kasus penculikan, 21 persen responden mengetahui kabar ketidakharmonisan keluarga, 18,9 persen responden mendengar tentang sikap Prabowo, dan 7,4 persen responden tahu kabar bisnis capres itu. Namun, dari sejumlah responden yang mendengar isu negatif tersebut, sebagian besar percaya.

Ardian mengatakan Jokowi dan Prabowo hingga saat ini belum menciptakan opini positif terhadap isu negatif yang menerpa mereka. Masyarakat, kata Ardian, akhirnya tidak mengetahui secara utuh pokok permasalahan dari isu negatif itu. "Harusnya mereka menjelaskannya secara tuntas kepada masyarakat," ujarnya.

Kampanye negatif sebenarnya sudah berlangsung sejak pemilihan legislatif dan akan berlanjut sampai pemilihan presiden dan wakil presiden pada 9 Juli mendatang. Kubu Jokowi dan kubu Prabowo mengklaim menjadi korban kampanye negatif itu.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan serangan kampanye hitam terhadap Prabowo banyak muncul di media sosial melalui berbagai akun anonim. Jokowi juga mengatakan banyak kampanye hitam yang menimpanya, termasuk kartu belasungkawa yang memajang foto dirinya. "Kerja saja, kami tak mau mengurusi black campaign," kata Jokowi, kemarin.

TRI SUHARMAN | IRA GUSLINA SUFA | SUNDARI




Berita Terpopuler:
Pengamat: Hanya Dua Poros Capres, Jokowi Untung

Chairul Tanjung Larang Pembelian Kendaraan Dinas

Sperma Tertua di Dunia Ditemukan di Australia

Ryan Giggs Akhiri Karier di Manchester United

Disukai Partai Kongsi dan Kiai, JK Jadi Cawapres

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

8 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

10 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

10 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

11 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

11 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

18 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

19 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

20 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya