Kecewa pada PKB, Mahfud: Selesai Tugas di Partai

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 21 Mei 2014 06:50 WIB

Salah satu kandidat calon presiden Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mahfud MD berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh sebelum melakukan pertemuan tertutup di ruangan kerjanya di DPP partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (30/4). Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka silaturahim sekaligus menjalinkomunikasi politik jelang Pilpres 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Sidoarjo - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. kecewa terhadap sikap Partai Kebangkitan Bangsa tidak sepenuh hati memperjuangkannya untuk menjadi calon presiden. Sebelumnya, PKB menggadang-gadang Mahfud sebagai calon presiden 2014.

"Mungkin iya kecewa (kepada PKB)," kata Mahfud kepada Tempo saat mengunjungi Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Tulangan, Sidoarjo, Selasa malam, 20 Mei 2014.

Namun, rasa kecewa itu, kata Mahfud, tidak berkaitan dengan capres atau cawapres yang telah dipilih PKB. Sebab, PKB hanya menjadi anggota koalisi, sehingga harus mematuhi keputusan ketua koalisi.

"Karena ketua koalisi PDIP sudah menetapkan yang lain, iya sudah, harus menerima," katanya. Mahfud mengatakan, karena PKB sudah memutuskan capres dan cawapres lain, tugasnya sebagai kader PKB sudah selesai. Dia menyatakan sudah ikut berkampanye dalam pemilihan legisatif sampai mengantarkan PKB berkoalisi dengan partai lain.

"Namun dalam pilpres nanti saya sebagai person memiliki pilihan sendiri," katanya. Pilihan itu, kata Mahfud, sudah dijatuhkan kepada capres yang lebih mendukung perjuangannya ke depan. Pilihan itu juga didasarkan pada pilihan penggerak gerbong yang dia gunakan, yakni mayoritas ulama NU di Jawa Timur.

"Jadi, intinya, ketika pileg, mari menangkan partai. Tapi pilpres mari menangkan pilihan sendiri," katanya. Mahfud menyebutkan keputusannya memalingkan dukungan tidak akan menimbulkan masalah dengan PKB. Sebab, dia bukan anggota PKB, apalagi pengurus.

Jabatan struktural dalam PKB, kata dia, sudah gugur sejak dia menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi. "Yang jelas saya tidak masuk dalam struktural PKB," katanya.
Mahfud pun mengakui tidak akan ada sanksi atau hukuman yang akan diberikan oleh PKB jika dia jadi mendukung pasangan Prabowo-Hatta. "Kalau dihukum akan diketawakan orang nanti," katanya.

Sebelumnya, Mahfud selalu ditonjolkan sebagai salah satu capres yang akan diusung oleh PKB. Namun pencalonan Mahfud menemui kendala karena suara PKB tak mencapai target. Akhirnya PKB berkoalisi dengan PDIP untuk mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden mendatang.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita Terpopuler:
Pengamat: Hanya Dua Poros Capres, Jokowi Untung

Chairul Tanjung Larang Pembelian Kendaraan Dinas

Sperma Tertua di Dunia Ditemukan di Australia

Ryan Giggs Akhiri Karier di Manchester United

Disukai Partai Kongsi dan Kiai, JK Jadi Cawapres


Berita terkait

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

3 hari lalu

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

Hasto Kristiyanto dan Ahmad Basarah menyatakan bahwa PDIP siap menjadi oposisi sesuai arahan ketua partai. Bagaimana sikap PDIP ke depannya?

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Pertama dalam Sejarah Sidang Sengketa Pilpres Ada Dissenting Opinion, Apa Artinya?

5 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Pertama dalam Sejarah Sidang Sengketa Pilpres Ada Dissenting Opinion, Apa Artinya?

Mantan Ketua MK yang jga cawapres 03 Mahfud Md menyatakan untuk pertama kalinya dalam putusan PHPU atau sengketa pilpres ada dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

6 hari lalu

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

Ganjar Pranowo menyebut perjalanannya bersama Mahfud MD di Pilpres 2024 telah berakhir usai putusan MK soal sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Dissenting Opinion 3 Hakim MK Dipuji Ganjar, Mahfud Md, dan PDIP

6 hari lalu

Dissenting Opinion 3 Hakim MK Dipuji Ganjar, Mahfud Md, dan PDIP

Ada 3 hakim MK yang mengajukan dissenting opinion atau pendapat berbeda dalam sidang sengketa pilpres Senin kemarin.

Baca Selengkapnya

Terima Putusan MK, Mahfud Md Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Terima Putusan MK, Mahfud Md Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

Mahfud Md juga mengajak semua elemen masyarakat mampu menerima putusan MK ini secara sportif.

Baca Selengkapnya

TKN: Ada Parpol Lawan Prabowo-Gibran akan Gabung usai Putusan MK

6 hari lalu

TKN: Ada Parpol Lawan Prabowo-Gibran akan Gabung usai Putusan MK

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan bakal ada partai pendukung Anies dan Ganjar yang akan merapat ke mereka.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Terima Putusan MK: Selamat untuk Pemenang

6 hari lalu

Ganjar Pranowo Terima Putusan MK: Selamat untuk Pemenang

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan sengketa hasil Pilpres yang mereka ajukan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Baru Kali Ini Ada Dissenting Opinion di Putusan Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Mahfud Md Bilang Baru Kali Ini Ada Dissenting Opinion di Putusan Sengketa Pilpres

MK memutuskan menolak permohonan sengketa pemilihan presiden atau Pilpres yang diajukan oleh paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

Baca Selengkapnya