Prabowo Larang Ical Hadiri Deklarasi  

Reporter

Selasa, 20 Mei 2014 10:34 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie melambaikan tangan seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Umum PDIP, Megawati dikediamannya di Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Teka teki alasan ketidakhadiran Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dalam deklarasi pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa terjawab sudah. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Mahyudin, absennya Ical--panggilan akrab Aburizal--karena dilarang sang calon presiden, Prabowo.

"Pak Ical sebetulnya punya keinginan datang langsung ke rumah Polonia, tapi dilarang," kata Mahyudin saat dihubungi Tempo, Selasa, 20 Mei 2014. (Baca: Aburizal Terima Tawaran Menteri Utama dari Prabowo)

Larangan itu, kata Mahyudin, terlontar lantaran Prabowo sangat menghormati Aburizal. Sebagai senior dan pimpinan partai besar, Ical dianggap kurang pas bila harus datang. Karena itulah deklarasi Hatta kemarin hanya dihadiri Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham. "Itu atas permintaan Prabowo. Dia bilang Aburizal tak usah datang." (Baca: Ical Nonton Bareng Deklarasi Prabowo Hatta)

Pelarangan disampaikan Prabowo langsung kepada Ical sebelum deklarasi. Saat itu Prabowo pun menyampaikan akan langsung mendatangi Aburizal ke kediamannya seusai deklarasi. Benar saja, setelah deklarasi, Prabowo langsung memboyong Hatta dan pimpinan partai pendukung koalisi lainnya bertandang ke rumah Ical di Jalan Mangunsarkoro.

Berbeda dengan kemarin, hari ini Ical akan turut mengantarkan Prabowo dan Hatta mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum. Aburizal juga akan menghadiri langsung deklarasi pencalonan Prabowo-Hatta yang akan digelar di Museum Naskah Proklamasi di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Dari sana Ical ikut bersama rombongan jalan kaki ke KPU. (Baca: Tidak Ikut Deklarasi Ical Sajikan Nasi Kebuli)

Rencananya Prabowo-Hatta akan mendaftar ke KPU sekitar pukul 14.00 WIB. Pasangan ini akan didampingi pimpinan partai pendukung koalisi. Saat ini sudah tercatat enam partai pendukung Prabowo-Hatta, yaitu Gerindra, Partai Amanat Nasional, Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Bulan Bintang.

IRA GUSLINA SUFA




Terpopuler:
Jadi Cawapres, Ini Daftar Kebijakan Kontroversi JK
Profil Wisnu Tjandra, Bos Artha Graha yang Hilang
Inanike, Pramugari Garuda yang Salat di Pesawat
Anak Buah Hilang, Ini Kata Tomy Winata

Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Bertemu Tony Blair, Aburizal Bakrie Bahas Banyak Hal

2 November 2021

Bertemu Tony Blair, Aburizal Bakrie Bahas Banyak Hal

Aburizal Bakrie mengatakan jika pertemuannya dengan Tony Blair saat ini dalam keadaan keduanya tak lagi menjadi pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya