PKS: Hatta Jadi Cawapres Sesuai Fatsun Politik

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 20 Mei 2014 06:35 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional(PAN) Hatta Rajasa berjabat tangan saat deklarasi Capres-cawapres di Rapat kerja Nasional PAN 2014 di Jakarta (14/5). Dalam rakernas ini PAN mendeklarasikan akan mendukung calon presiden Prabowo Subianto dan Cawapres Hatta Rajasa. TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Taufik Ridho mengatakan kesepakatan mengusung Ketua Umum Hatta Radjasa sebagai calon wakil presiden mitra koalisi yang digagas Prabowo Subianto sudah wajar.

Musababnya, kata dia, Hatta memiliki sumber daya yang lebih besar. "Ini sesuai dengan fatsun (aturan yang tak tertulis) politik di mana-mana," kata Taufik kepada Tempo, Senin, 19 Mei 2014. "Biasanya, yang lebih gede yang menang." (baca: Prabowo-Hatta Dideklarasikan di Grahadi Surabaya)

Namun, ia enggan merinci kelebihan yang dimiliki Hatta maupun Partai Amanat Nasional. Saat ditanya apakah Hatta berani dan mampu membayar besarnya biaya selama kampanye capres-cawapres, Taufik enggan berkomentar.

"Kalau pun ada, itu adalah bagian dari strategi pemenangan politik," kata anggota Tim Lima PKS yang bertugas menjalin lobi serius pencapresan Prabowo ini.

Para ketua umum mitra koalisi--Partai Gerakan Indonesia Raya, PAN, PKS, dan Partai Persatuan Pembangunan--sudah bulat membuat keputusan pada Ahad sore kemarin di bilangan Dharmawangsa, Jakarta Selatan. "Sudah kami sepakati dengan berbagai pertimbangan," kata dia. (baca: Prabowo-Hatta Mendaftar ke KPU Besok, Hatta Jadi Cawapres Prabowo, PKS Tak Masalah)

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Isa Muchsin mengatakan partainya sudah tahu bakal nama calon pendamping Prabowo sejak Jumat lalu. Nama Ketua Umum PAN Hatta Radjasa disebut oleh Prabowo saat petinggi PPP salat Jumat di Masjid Istiqlal kemarin.

"Alasannya agar pemerintahan yang digalang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langgeng," kata Isa kepada Tempo di kantor DPP, Senin, 19 Mei. Katanya, komposisi koalisi 2014 bakal tak jauh beda dengan koalisi yang dibangun pada 2009.

SBY, kata dia, mengirimkan sinyal kepada para partai koalisi melalui penunjukan Hatta sebagai calon wakil Prabowo. "Kakinya SBY ada di Hatta," kata dia. Dengan begitu, kata dia, seluruh anggota koalisi yang digawangi Partai Gerakan Indonesia Raya solid.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita terkait

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

5 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

5 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

5 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

17 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

17 Agustus 2023

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki riwayat panjang, selain menjadi tempat deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo. Ini riwayatnya.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

17 Agustus 2023

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

PDIP menilai deklarasi Golkar-PAN dukung Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi tidak etis. Museum bagian dari tempat sakral.

Baca Selengkapnya

Romahurmuziy PPP: KIB Bisa Lanjut Jika Golkar dan PAN juga Usung Ganjar Pranowo

17 Juni 2023

Romahurmuziy PPP: KIB Bisa Lanjut Jika Golkar dan PAN juga Usung Ganjar Pranowo

Romahurmuziy mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu tak mungkin mengusung capres sendiri karena PPP sudah menjatuhkan pilihan ke Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya

Megawati Ungkap Disodorkan Banyak Sosok Cawapres dan Ganjar Petugas Partai

3 Juni 2023

Megawati Ungkap Disodorkan Banyak Sosok Cawapres dan Ganjar Petugas Partai

Megawati menyinggung sosok cawapres yang banyak disodorkan kepada dirinya, termasuk Ganjar sebagai petugas partai.

Baca Selengkapnya

PAN di Antara Pilihan Capres: Ganjar, Prabowo atau Airlangga

3 Juni 2023

PAN di Antara Pilihan Capres: Ganjar, Prabowo atau Airlangga

PAN belum menjatuhkan pilihan terhadap Ganjar sebagai capres 2024. PAN masih punya opsi lain, yakni Prabowo dan Airlangga.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Sebut Megawati Konsisten Berhubungan Baik dengan PAN

2 Juni 2023

Hasto PDIP Sebut Megawati Konsisten Berhubungan Baik dengan PAN

Sementara yang lain baru mendekat ke PDIP.

Baca Selengkapnya