TEMPO.CO, Jakarta - Poros koalisi yang dipimpin oleh Partai Gerakan Indonesia Raya akan mendaftarkan calon presiden juga wakilnya, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, pada Selasa, 20 Mei 2014. Alasannya, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Suhardi mengatakan, supaya persiapan lebih matang.
"Tak ada kurang satu pun," kata Suhardi sebelum pendeklarasian Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Senin, 19 Mei 2014.
Suhardi mengatakan poros koalisinya tak mau terburu-buru untuk mendaftarkan pasangan Prabowo-Hatta. Sebab, menurut dia, semua jadwal sudah direncanakan dengan saksama.
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang besar. "Jadi persiapan untuk memimpin negara ini tak boleh sembarangan, termasuk mendaftar ke KPU," ujarnya.
Sebelum ke KPU, kata Fadli, rombongan Prabowo-Hatta akan salat zuhur berjemaah dan menyambangi Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. "Lalu, dari Museum ke KPU, Pak Prabowo dan Pak Hatta akan jalan kaki," ujar Fadli.
Fadli menyatakan maksud pendeklarasian di Rumah Polonia supaya pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa larut dalam sejarah. Menurut dia, rumah yang beralamat di Jalan Cipinang Cempedak I Nomor 29 ini merupakan tempat bersejarah. "Presiden Sukarno pernah tinggal di tempat ini meski sebentar," ujarnya.
Selain itu, Fadli mengatakan, merupakan kebanggaan tersendiri dapat mendeklarasikan calon presiden dan wakil presiden dari Gerindra di tempat ini. Menurut dia, sudah sepatutnya deklarasi ini akan diingat dalam sejarah.
AMRI MAHBUB
Berita Terpopuler:
Jadi Cawapres, Ini Daftar Kebijakan Kontroversi JK
Polisi Cari Petinggi Artha Graha yang Hilang
Pasar Harapkan Cawapres Jokowi dari Militer
Pelajar di Australia Khawatirkan Program Purifikasi Prabowo
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaDitugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno
5 Maret 2018
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi
2 Maret 2018
Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.
Baca SelengkapnyaKetika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi
1 Maret 2018
Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu
1 Maret 2018
Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSoal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama
27 Februari 2018
Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres
26 Februari 2018
Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaBambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal
26 Februari 2018
Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo
24 Februari 2018
Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.
Baca Selengkapnya