Alasan Prabowo-Hatta Daftar ke KPU di Menit Akhir  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 20 Mei 2014 05:27 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto berbicara dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional(PAN) Hatta Rajasa dalam deklarasi Capres-cawapres di Rapat kerja Nasional PAN 2014 di Jakarta (14/5). TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Jakarta - Poros koalisi yang dipimpin oleh Partai Gerakan Indonesia Raya akan mendaftarkan calon presiden juga wakilnya, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, pada Selasa, 20 Mei 2014. Alasannya, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Suhardi mengatakan, supaya persiapan lebih matang.

"Tak ada kurang satu pun," kata Suhardi sebelum pendeklarasian Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Senin, 19 Mei 2014.

Suhardi mengatakan poros koalisinya tak mau terburu-buru untuk mendaftarkan pasangan Prabowo-Hatta. Sebab, menurut dia, semua jadwal sudah direncanakan dengan saksama.

Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang besar. "Jadi persiapan untuk memimpin negara ini tak boleh sembarangan, termasuk mendaftar ke KPU," ujarnya.

Sebelum ke KPU, kata Fadli, rombongan Prabowo-Hatta akan salat zuhur berjemaah dan menyambangi Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. "Lalu, dari Museum ke KPU, Pak Prabowo dan Pak Hatta akan jalan kaki," ujar Fadli.

Fadli menyatakan maksud pendeklarasian di Rumah Polonia supaya pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa larut dalam sejarah. Menurut dia, rumah yang beralamat di Jalan Cipinang Cempedak I Nomor 29 ini merupakan tempat bersejarah. "Presiden Sukarno pernah tinggal di tempat ini meski sebentar," ujarnya.

Selain itu, Fadli mengatakan, merupakan kebanggaan tersendiri dapat mendeklarasikan calon presiden dan wakil presiden dari Gerindra di tempat ini. Menurut dia, sudah sepatutnya deklarasi ini akan diingat dalam sejarah.

AMRI MAHBUB

Berita Terpopuler:

Jadi Cawapres, Ini Daftar Kebijakan Kontroversi JK

Polisi Cari Petinggi Artha Graha yang Hilang

Pasar Harapkan Cawapres Jokowi dari Militer

Pelajar di Australia Khawatirkan Program Purifikasi Prabowo






Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.

Baca Selengkapnya

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya