TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik mengatakan partainya akan mendukung koalisi partai politik yang berniat meneruskan program prorakyat yang dikerjakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sepuluh tahun terakhir. Dia membantah kader Demokrat akan bergabung menjadi golongan putih dalam pemilihan presiden mendatang.
"Kami akan dukung calon yang programnya segaris," kata Jero di Istana Negara, Senin, 19 Mei 2014. (Baca: Demokrat Netral, Pengamat: Bisa ke Sana Kemari)
Menurut Jero, keputusan yang diambil Demokrat dalam rapat pimpinan nasional kemarin sudah bulat. Demokrat memilih posisi netral dalam pemilihan presiden mendatang.
Sikap netral itu, ujar Jero, ditegaskan melalui angket yang disebar kepada peserta rapimnas. Hasilnya, sebanyak 56 persen peserta menginginkan Demokrat tak memihak salah satu koalisi yang ada. "Ini hasil demokrasi dengan angket," kata Jero.
Keputusan ini diambil karena partai tersebut tak mungkin lagi membentuk koalisi dan mengusung calon. Pilihan netral semakin rasional setelah batalnya komunikasi koalisi dengan Partai Golkar yang hanya menyisakan perihal pemilihan calon presiden dan wakil presiden.
Dalam rapimnas, setiap kader diminta memilih salah satu dari empat pilihan sikap yang tersedia di dalam angket. Empat pilihan yang ditawarkan adalah koalisi untuk dukung Joko Widodo alias Jokowi, koalisi untuk dukung Prabowo Subianto, koalisi baru dengan Golkar, dan netral. (Baca: JK Dipilih karena Elektabilitas dan Pengalaman)
FRANSISCO ROSARIANS
Terpopuler:
Cinta Laura Lulus Cum Laude
Anggun Tampil di WMA 2014, Fan Agnez Mo Meradang
Remaja Jakarta Perbesar Dada dengan Fat Transfer
Berita terkait
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaJero Wacik Jalani Cuti Menjelang Bebas
8 September 2022
Jero Wacik menjalani cuti menjelang bebas mulai hari ini setelah mendapatkan potongan hukuman 6 bulan pada Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaKPK Setor Rp 5,3 Miliar Duit dari Jero Wacik
7 Juli 2022
Jero Wacik membayar uang pengganti kepada negara secara mencicil.
Baca SelengkapnyaSurvei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca SelengkapnyaAjukan PK, Jero Wacik Minta Hakim Perhatikan Kesaksian SBY dan JK
27 Agustus 2018
Jero Wacik mengatakan kesaksian SBY dan JK bisa meringankan hukumannya.
Baca SelengkapnyaDi Sidang Jero Wacik, JK Jelaskan Soal Dana Operasional Menteri
13 Agustus 2018
Jero Wacik sebelumnya mengajukan upaya PK atas vonis 8 tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider 6 bulan kurungan di tingkat kasasi.
Baca SelengkapnyaJK Berharap Sidang PK Ringankan Hukuman Jero Wacik
13 Agustus 2018
JK menganggap dakwaan penyelewengan Dana Operasional Menteri (DOM) oleh JeroWacik tak lepas dari tugasnya sebagai menteri.
Baca Selengkapnya