TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Yoris Raweyai meyakini suara internal partai Beringin akan pecah bila benar Aburizal Bakrie alias Ical memilih berkoalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya. Yoris bahkan mengklaim sebagian besar kader Golkar bakal hijrah ke PDI Perjuangan yang memilih Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo.
Pernyataan Yoris itu dikemukakan menanggapi hasil pertemuan antara Aburizal dan Prabowo Subianto, calon presiden Gerindra, Ahad malam. Sumber dari internal Golkar menyebutkan pertemuan itu menghasilkan keputusan bahwa kedua belah pihak bakal berkoalisi. Keputusan tersebut diambil Golkar setelah pertemuan antara Aburizal dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berakhir buntu.
Yoris menyatakan belum mendengar keputusan tersebut. Namun dia tak membantah pimpinan Golkar di daerah dan organisasi sayap bakal kecewa. Sebab, pandangan umum pemegang suara dalam Rapat Pimpinan Nasional VI Partai Gokar mengarahkan dukungan pada PDI Perjuangan. "Pandangan umum mengatakan akan berkoalisi dengan partai yang memiliki kemungkinan besar menang," katanya, Senin, 19 Mei 2014.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan belum mengetahui keputusan Aburizal setelah bertemu Prabowo. Ia berjanji akan memberikan keterangan kepada media setelah mengetahui sikap bosnya tersebut. "Saat ini saya belum tahu. Saya mau ketemu dulu dengan beliau, baru memberikan pernyataan," ujarnya.
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
18 hari lalu
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.