Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato dalam acara pengumuman hasil konvensi Partai Demokrat di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat (16/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan rapat pimpinan nasional partainya memutuskan Demokrat berada dalam posisi netral atau tidak berkoalisi dengan partai lain dalam rangka menghadapi pemilihan presiden dan wakil presiden pada 9 Juli mendatang.
Keputusan ini berdasarkan kepada hasil angket yang diisi 318 peserta rapat pimpinan. Hasil angket itu memberikan empat opsi, yakni bergabung dalam gerbong koalisi PDI Perjuangan, Partai Gerindra, membentuk poros baru, dan berada pada posisi netral.
"Preferensi Partai Demokrat dalam rapimnas tahun 2014 ini adalah tidak bepihak, dalam arti tidak bergabung dalam kubu mana pun, baik kubu Pak Joko Widodo, maupun kubu Pak Prabowo Subianto," kata SBY, saat membacakan hasil angket, di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad malam, 18 Mei 2014. "Sebesar 56 persen yang memilih tidak bergabung ke sana-ke mari."
Namun, menurut SBY, keputusan definitif ihwal sikap partainya akan diputuskan pada 20 Mei 2014 atau hari terakhir pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum. "Insya Allah lusa pada tanggal 20 Mei akan saya sampaikan sikap definitif, sikap final dari Partai Demokrat berkaitan dengan pemilihan presiden pada tahun 2014 ini."
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.