TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan ada lima pilihan politik yang akan dibahas dalam agenda rapat pimpinan nasional partainya, Minggu, 18 Mei 2014.
Opsi pertama, Demokrat ikut mengusung calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi). Kedua, ikut dengan calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto. Ketiga, bergabung dengan Aburizal Bakrie.
"Opsi keempat, membentuk dan memimpin poros independen. Dan, opsi terakhir adalah bersikap netral terhadap kekuatan politik dan kemudian di pemerintahan bersikap sebagai oposan," kata Ramadhan ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 17 Mei 2014. (Baca: KPU: Capres-Cawapres Bisa Berubah Sebelum 1 Juni)
Ihwal pilihan membentuk poros politik baru, Ramadhan mengatakan kesempatannya sangat tipis karena semua partai sudah membentuk koalisi dengan partai lain. Saat ini koalisi yang terbentuk ada dua poros, yakni poros PDIP--bersama PKB, Partai NasDem, serta Partai Hanura--dan poros Partai Gerindra--dengan PAN, PPP, dan PKS. Dua partai besar yang belum menentukan langkah politik menjelang penutupan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden di KPU adalah Partai Demokrat dan Golkar. "Dalam poltik, apa pun bisa terjadi sebelum ada tanda tangan kesepakatan," tuturnya. (Baca: Busyro: Pencalonan Samad Hanya Akrobat di Media)
Hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif oleh Komisi Pemilihan Umum menunjukkan Demokrat mengantongi 10,9 persen suara dengan perolehan kursi 61. Partai lainnya adalah PDIP memperoleh 19,5 persen suara dengan 109 kursi, Golkar (16,3 persen suara, 91 kursi), Gerindra (13 persen suara, 73 kursi), PAN (8,8 persen suara, 49 kursi), PKB (8,4 persen suara, 47 kursi), PKS (7,1 persen suara, 40 kursi), PPP (7 persen suara, 39 kursi), NasDem (6,3 persen suara, 35 kursi), dan Hanura (2,9 persen suara, 26 kursi).
Untuk mengajukan kandidat presiden dan wakil presiden, partai disyaratkan mengantongi suara 25 persen dalam pemilu legislatif atau total kursi 20 persen dari 560 perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. Hingga saat ini, deklarasi koalisi yang resmi dilakukan adalah antara PDIP, Partai NasDem, dan PKB dengan total suara 34,2 persen suara. (Baca: Ini Cawapres yang Diajukan Golkar ke PDIP)
NURUL MAHMUDAH
Terpopuler:
Ahmadiyah Bekasi Dukung Capres Jokowi
Jadi Menteri, Chairul Tanjung Tinggalkan Bisnis
Rhoma Resmi Mundur dari Bursa Calon Presiden