Usai Rapimnas Golkar, Ical Bertemu Kader Demokrat  

Reporter

Minggu, 18 Mei 2014 18:39 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyampaikan pidatonya di pembukaan Rapimnas Partai Golkar ke-6 di Jakarta (18/5). Rapimnas ini akan menentukan arah koalisi dengan mekanisme meneruskan mandat Rapimnas sebelumnya sebagai capres, atau mencabut mandat capres dan menentukan arah koalisi sesuai keputusan Rapimnas. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menutup rapat pimpinan nasional VI yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Minggu, 18 Mei 2014. Namun, Ical --sapaan Aburizal--, tidak memutuskan ke arah mana Golkar akan berlabuh.

Dia hanya menegaskan rapimnas ini menghasilkan tiga poin yang sudah bulat berdasarkan penyampaian aspirasi dari 33 Dewan Pimpinan Daerah Provinsi, 8 organisasi Golkar, dan 2 organisasi sayap. Tiga poin itu antara lain tentang penetapan Ical sebagai calon presiden atau calon wakil presiden dari Partai Golkar.

"Kemudian yang kedua, memberikan mandat penuh kepada ARB dalam penetapan koalisi," kata Ical saat mengumumkan hasil rapimnas, Minggu, 18 Mei 2014. "Dan yang ketiga dengan ditetapkannya rapimnas ini maka keputusan yang sebelumnya tidak berlaku." (Baca:Arah Koalisi Golkar Diserahkan ke Ical)
Ical mengatakan beberapa perwakilan provinsi partainya sudah menyampaikan kepadanya secara tertutup. Dia juga sudah mengantongi kebijakan arah pencarian mitra koalisi. Namun, untuk saat ini dia enggan mengatakannya. "Dari tiga poros yang muncul saat ini, belum ada satu arah yang akan dijalankan, kami masih akan membicarakan ketiganya," klaim Ical.

Ditemui secara terpisah, Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad mengatakan meski hasil rapimnas kali ini disampaikan, namun keputusan beringin berkoalisi belum dapat dipastikan. "Paling dalam dua hari ke depan," ujarnya.(Baca:Golkar Daerah Dukung Poros yang Cawapreskan Kader )
Usai menutup rapimnas pada pukul 16.00 WIB, Ical bersama rombongan pimpinan seluruh DPD, Sekjen Idrus Marham dan jajarannya, bergegas menuju lorong di bawah gedung JCC. Lorong ini merupakan jalan alternatif menghubungkan ke Hotel Sultan--tempat rapimnas yang digelar Partai Demokrat. Berjalan kaki sepanjang 300 meter melewati lorong itu, Ical berpapasan dengan beberapa orang kader Demokrat yang sedang menyantap makan siang di sebuah restoran.

Mereka bertegur sapa, bahkan sempat berbisik, seolah saling menyampaikan pesan satu sama lain. Tak lama kemudian, Ical bergegas menuju lift. "Pewarta sampai sini saja, Pak Ical mau ke kamarnya di atas." (Baca:Aburizal Minta Mandat Rapimnas III Diperbaharui)

Pantauan Tempo hingga pukul 16.30 WIB di lobi Holten Sultan, bercampur aduk antara kader Demokrat dan Golkar. Hal itu terlihat dari jas kuning dan biru. Namun, Ical belum juga turun.
REZA ADITYA



Terpopuler:
Masuk Senayan, Dave Laksono Incar Komisi I
Golkar Hampir Pasti Bergabung dengan PDIP
Poros Ketiga Gagal, Demokrat Merapat ke Gerindra

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Bertemu Tony Blair, Aburizal Bakrie Bahas Banyak Hal

2 November 2021

Bertemu Tony Blair, Aburizal Bakrie Bahas Banyak Hal

Aburizal Bakrie mengatakan jika pertemuannya dengan Tony Blair saat ini dalam keadaan keduanya tak lagi menjadi pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

3 Mei 2019

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.

Baca Selengkapnya