TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan memahami rasa duka dan kesedihan kadernya yang tidak berhasil duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat untuk periode lima tahun mendatang.
"Rasa duka dan kesedihan saudara-saudara itu pulalah rasa duka dan kesedihan saya," kata SBY saat membuka Rapat Pimpinan Nasional Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 18 Mei 2014.
Kendati begitu, dia tetap mengajak kadernya untuk optimistis, bersatu, dan bekerja keras agar lima tahun ke depan Demokrat kembali berjaya.
"Dengan persatuan dan kerja keras kita, lima tahun lagi bendera Partai Demokrat akan kembali berkibar, bintang partai kita akan kembali bersinar," ujar SBY di hadapan kadernya.
Dia menjamin tetap berada di partainya dalam kondisi suka dan duka, serta bertekad untuk mengembalikan kejayaan partai berlambang Mercy itu. SBY pun mempersilakan kadernya yang ingin hengkang ke partai lain jika tak ingin bersama mengambalikan kejayaan Demokrat.
"Bagi para kader yang ingin mencari peluang karier politik yang lebih baik di partai lain, meski pun saya sedih, saya persilakan," katanya. "Bagi yang tetap setia di partai ini, mari bersama-sama kita bangun dan majukan kembali partai kita."
Menurut SBY, jika pada lima tahun mendatang Demokrat tak ada di pemerintahan, kondisi itu sebetulnya menguntungkan lantaran partainya bisa lebih berbenah, serta berbakti dan lebih dekat dengan rakyat. "Badai pasti berlalu. Habis gelap terbitlah terang," ujarnya.
PRIHANDOKO
Berita terkait
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
27 Juni 2023
Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaKilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu
24 April 2023
Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca Selengkapnya4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor
Baca SelengkapnyaSejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca Selengkapnya