TEMPO.CO, Jakarta - Mantan peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Irman Gusman, mengatakan pasangan Aburizal Bakrie dan Pramono Edhie Wibowo belum pasti maju pada pemilihan presiden dan wakil presiden 9 Juli mendatang. Menurut dia, hal itu disampaikan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik kepada seluruh peserta konvensi. "Pak Jero SMS, katanya pencalonan Aburizal-Pramono Edhie belum pasti," ujar Irman saat dihubungi, Ahad, 18 Mei 2014.
Menurut Irman, Demokrat sampai sekarang belum mengajak sebelas mantan peserta konvensi membicarakan kelanjutan kandidat wakil presiden sekiranya partai itu berkoalisi dengan Golkar. Dia sendiri menyayangkan lambatnya para petinggi Golkar menentukan arah koalisi ke Demokrat. Padahal, ujar dia, Partai Gerakan Indonesia Raya telah lama menyatakan tertarik berkoalisi dengan Demokrat. "Kalau koalisi jauh-jauh hari, lebih enak," tuturnya.
Belum adanya kesepakatan dengan Golkar juga diakui Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Ramadhan Pohan. Menurut dia, Golkar belum bisa memastikan tokoh yang akan dipasangkan lantaran terdapat perpecahan di dalam tubuh Golkar. Meski demikian, dia menambahkan, Demokrat siap membuat keputusan strategis jika Rapat Pimpinan Nasional Golkar yang digelar hari ini memutuskan akan membentuk poros ketiga.
Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham membantah partainya terpecah menjadi tiga faksi. Tiga faksi yang dimaksud masing-masing menginginkan koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Gerakan Indonesia Raya, dan Partai Demokrat. (Baca: Aburizal-Pramono Edhie Tunda Kemenangan Jokowi)
Hari ini, Golkar dan Demokrat secara terpisah menggelar rapat pimpinan nasional. Agenda utama rapat tersebut adalah menentukan langkah strategis partai masing-masing menghadapi pemilihan presiden. Golkar sendiri pada pemilihan legislatif lalu finis di urutan kedua dengan perolehan suara 14,75 persen. Golkar mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. Adapun Demokrat berada di urutan keempat dengan perolehan 10,19 persen suara. Partai Mercy telah menyelesaikan konvensi calon presiden dengan memenangkan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. (Baca: Ini Elektabilitas Peserta Konvensi Demokrat)
TIKA PRIMANDARI | REZA ADITYA
Terpopuler
Pramugari Salat di Pesawat, Ini Tanggapan Garuda
Pro-Jokowi: Isu Puan Cawapres Adu Domba Politik
Gaya Komunikasi Wali Kota Surabaya Dikritik
Korban PHK Sampoerna Telanjur Kredit Sepeda Motor
Demokrat Ingin Ical Jadi King Maker, Bukan Capres
Berita terkait
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaJero Wacik Jalani Cuti Menjelang Bebas
8 September 2022
Jero Wacik menjalani cuti menjelang bebas mulai hari ini setelah mendapatkan potongan hukuman 6 bulan pada Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaKPK Setor Rp 5,3 Miliar Duit dari Jero Wacik
7 Juli 2022
Jero Wacik membayar uang pengganti kepada negara secara mencicil.
Baca SelengkapnyaSurvei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca SelengkapnyaAjukan PK, Jero Wacik Minta Hakim Perhatikan Kesaksian SBY dan JK
27 Agustus 2018
Jero Wacik mengatakan kesaksian SBY dan JK bisa meringankan hukumannya.
Baca SelengkapnyaDi Sidang Jero Wacik, JK Jelaskan Soal Dana Operasional Menteri
13 Agustus 2018
Jero Wacik sebelumnya mengajukan upaya PK atas vonis 8 tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider 6 bulan kurungan di tingkat kasasi.
Baca SelengkapnyaJK Berharap Sidang PK Ringankan Hukuman Jero Wacik
13 Agustus 2018
JK menganggap dakwaan penyelewengan Dana Operasional Menteri (DOM) oleh JeroWacik tak lepas dari tugasnya sebagai menteri.
Baca Selengkapnya