Ical-Pramono Edhie Bukan Tandingan Jokowi dan Prabowo  

Reporter

Minggu, 18 Mei 2014 10:56 WIB

Pramono Edhie Wibowo. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta -- Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting, Djayadi Hanan, mengatakan adanya poros baru Partai Demokrat-Golkar yang mengusung Aburizal Bakrie-Pramono Edhie Wibowo tak akan memecah suara untuk dua calon presiden lainnya, Joko Widodo dan Prabowo Subianto (Baca:Duet Ical-Pramono, Akbar: Elektabilitasnya Rendah).

"Elektabilitas Aburizal sebagai calon presiden begitu-begitu saja. Kalah jauh dibanding Jokowi dan Prabowo," ujar Djayadi ketika dihubungi Tempo, Ahad, 18 Mei 2014.

Bahkan menurut hasil exit-poll pemilu legislatif April lalu, hanya 23 persen pemilih Golkar yang akan memilih Aburizal, 38 persen memilih Jokowi, dan selebihnya memilih Prabowo.

Di sisi lain, hanya 9 persen pemilih Demokrat yang akan memilih Aburizal. Sedangkan 50 persen memilih Jokowi dan 49 persen memilih Prabowo.

Menurut Djayadi, elektabilitas Aburizal, tokoh yang juga dikenal dengan sapaan Ical itu, bisa naik apabila didampingi calon wakil presiden yang populer. Adapun Pramono sulit untuk bisa mendongkrak elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

Elektabilitas Pramono Edhie yang rendah, kata Djayadi, akan sulit naik. Apalagi waktu yang tersedia, sebelum pasangan calon presiden dan wakil presiden ditetapkan sudah semakin singkat.

Dalam waktu yang tersisa sekitar 50 hari lagi, menurut Djayadi, sangat sulit untuk mendongkrak tingkat popularitas Pramono Edhie.

Djayadi mengatakan memunculkan duet Aburizal dan Pramono Edhie hanya bertujuan menyelamatkan harga diri Partai Golkar maupun Demokrat, yang sesungguhnya mendapat suara cukup tinggi dalam pemilu legislatif lalu.

Pada pemilu legislatif, Golkar yang berada di posisi kedua memperoleh dukungan suara 14,75 persen dan Demokrat di posisi ke empat mengantongi 10,19 persen.

"Daripada hanya jadi penonton atau ikut gerbong orang tanpa dapat apa-apa, lebih baik kalah di pertempuran," ujar Djayadi. Dengan begitu, diharapkan posisi tawar kedua partai itu bisa meningkat saat memasuki putaran kedua.

Sebelumnya, salah seorang petinggi Partai Golkar, Mohamad Suleman Hidayat, membenarkan kabar bahwa partainya dan Demokrat sepakat mengusung Aburizal Bakrie dan Pramono Edhie Wibowo. Nama pasangan ini akan dibawa ke dalam rapat pimpinan nasional masing-masing partai, yang sama-sama digelar hari ini (Baca: Sjarif: Golkar Ingin Pramono Edhie Dampingi Ical).



TIKA PRIMANDARI



Terpopuler:
Pramugari Salat di Pesawat, Ini Tanggapan Garuda
Pro-Jokowi: Isu Puan Cawapres Adu Domba Politik
Gaya Komunikasi Wali Kota Surabaya Dikritik
Demokrat Ingin Ical Jadi King Maker, Bukan Capres


Advertising
Advertising

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

7 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

24 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

5 Juni 2023

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

5 Mei 2023

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

Airlangga menjelaskan, Golkar sedianya sudah membentuk tim teknis untuk koalisi inti.

Baca Selengkapnya

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

2 Mei 2023

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

Menurut Airlangga, pertemuan dengan Jokowi ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Adakah bahas politik?

Baca Selengkapnya

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

2 Mei 2023

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

Halalbihalal DPP PKB dan DPP Golkar itu digelar di Resto Plataran Senayan.

Baca Selengkapnya

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

30 April 2023

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

Bukan hanya jemput bola, Eddy menyebut pihak lain juga berupaya menjangkau PAN untuk berkomunikasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

26 April 2023

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

Sebelumnya pada 2 April 2023, Jokowi juga sudah bertemu dengan lima ketua umum partai koalisi. Tak mengundang Surya Paloh.

Baca Selengkapnya