Jokowi Kantongi Satu Nama Cawapres  

Jumat, 16 Mei 2014 14:23 WIB

Capres PDIP Joko Widodo (kedua kiri) menunaikan salat Maghrib sebelum pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di Pasar Gembrong, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (13/5). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, mengaku sudah mengantongi satu nama calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam pemilihan umum presiden 9 Juli mendatang. "Satu nama sudah dikantongi, tapi belum diumumkan saja," katanya di Balai Kota, Jumat, 16 Mei 2014. (Baca: Pilih Cawapres, Jokowi Berhitung Hari)

Jokowi juga enggan memaparkan profil cawapres yang dia maksud. Ia hanya mengatakan nama cawapres ini tak kunjung diumumkan karena dia masih mencari momentum yang tepat. "Bisa hari ini. Ini kan baru jam sebelas. Tapi belum tentu juga hari ini," katanya. (Baca: Pilih Cuti, Jokowi Anggap Mundur Lebih Ribet)

Gubernur DKI Jakarta ini membantah jika pengumuman kandidat pendampingnya menunggu Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar yang baru akan digelar pada Ahad mendatang. Jokowi menegaskan, komunikasi politik dengan Partai Golkar sama sekali tak menyinggung masalah cawapres. Ia juga membantah kabar bahwa Golkar menawarkan dua kadernya untuk menjadi pendamping Jokowi yaitu, Jusuf Kalla dan Luhut Binsar Panjaitan. (Baca: Projo Meminta Pendamping Jokowi dari Luar Partai)

"Kan sudah dibilang dalam platform kerja sama tidak ada transaksional. Jadi tidak ada pembicaraan mengenai itu sama sekali," katanya.

Belakangan, nama Jusuf Kalla dan Abraham Samad mengemuka menjadi dua kandidat cawapres Jokowi yang tersisa. Jokowi pun tak membantah ketika ditanya bahwa Abraham Samad dan Jusuf Kalla adalah dua nama yang tersisa. (Baca: Golkar ke PDIP, Kans JK Dampingi Jokowi Menguat)

ANANDA TERESIA

Berita Pilihan

Setelah Sutan Tersangka, KPK Incar Anggota DPR Lain
Ulama PPP: Prabowo-Hatta Tak Menjual di NU
Pastikan Koalisi, Aburizal Temui Mega Hari Ini
SBY Nilai Pemilu Ideal Terdiri dari Tiga Capres
Plinplan, Anak Syarief Hasan Dimarahi Hakim

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

7 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

8 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

9 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

10 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

10 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

12 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

16 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

17 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

18 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

18 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya