Projo Meminta Pendamping Jokowi dari Luar Partai  

Reporter

Kamis, 15 Mei 2014 11:02 WIB

Megawati Soekarnoputri bersama Capres PDIP Jokowi Widodo, Puan Maharani, Surya Paloh dan Muhaimin Iskandar (kiri), saat deklarasi Kerjasama PDIP, Partai Nasdem dan PKB, di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (14/5). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang tergabung dalam Pro-Jokowi (Projo) menyarankan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memilih calon wakil presiden untuk Joko Widodo dari kalangan nonpartai politik. Koordinator Nasional PDIP Projo Budi Arie Setiadi beralasan, calon yang bukan berasal partai akan memperkuat sistem presidensial.

"Ini juga untuk efektifitas jalannya pemerintahan ke depan," katanya melalui siaran pers, Kamis, 15 Mei 2014.

Menurut dia, pasangan yang sama-sama berasal dari partai justru memiliki kecenderungan bersaing saat memimpin pemerintahan. Ini sudah terjadi sejak era Reformasi.

Ia mencontohkan pasangan Gus Dur-Megawati yang berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa dan PDIP yang memegang tampuk kepemimpinan mulai 1999. Setelah Gus Dur lengser pada 2001, pemerintahan kemudian dilanjutkan oleh Megawati-Hamzah Haz periode 2001-2004. Hamzah berasal dari Partai Persatuan Pembangunan.

Setelah mereka, ada Susilo Bambang Yudhoyono yang berasal dari Demokrat dan Jusuf Kalla dari Golkar yang menjabat pada 2004-2009. (Baca: Cawapres Jokowi, Survei: Efek JK Kurang Signifikan)

"Pada akhir jabatannya, mereka bersaing," ujarnya. Menurut Budi, hanya di era pasangan SBY dan Boediono yang tak ada persaingan politik politik. "Boedino berasal dari nonpartai," ujarnya.

PDIP belum memutuskan calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi dalam pemilihan umum 9 Juli nanti. Adapun kemarin PDIP-PKB-NasDem sudah mendeklarasikan koalisi di markas besar DPP PDIP di Lenteng Agung.

Sebelumnya, Golkar juga telah mengisyaratkan akan bergabung dengan PDIP. Isyarat itu disampaikan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dengan menemui Jokowi di Pasar Gembrong, Jakarta Pusat. Keduanya mengatakan berpeluang menjalin koalisi besar. (Baca juga: Masuk Bursa Cawapres Jokowi, Samad Bikin Posko)

NUR ALFIYAH




Berita Terpopuler




Sutan Bhatoegana Jadi Tersangka KPK
SBY Tak Mau Jadi Saksi, Anas: Ngeri, Kan
Jokowi Jadi Presiden, Ahok: Kami Kepung Monas

Berita terkait

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

1 jam lalu

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

2 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

21 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

22 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

1 hari lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

1 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

1 hari lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

1 hari lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

1 hari lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

1 hari lalu

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

PSI menargetkan kandidatnya yang berlaga di Pilkada 2024 harus menang, terutama di Solo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya