Adik Sultan HB X: Buat Apa Nyapres untuk Kalah

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 14 Mei 2014 19:39 WIB

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Yogyakarta - Adik kandung Raja Kesultanan Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Hadiwinoto, mempertanyakan alasan Sultan dicalonkan menjadi presiden oleh Partai Demokrat. Apalagi dikabarkan pencalonan Sultan bertujuan agar pemilihan presiden berlangsung dua putaran.

Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), tingkat elektabilitas Sultan mencapai 15 persen apabila dicalonkan. Hanya, persentasenya paling rendah ketimbang Joko Widodo yang mencapai 25-26 persen dan Prabowo sebesar 17-18 persen.

"Kalau kalah, ya, ngapain dua putaran? Ya, enggak usah ikut saja," kata Hadiwinoto saat ditemui di Pagelaran Keraton Yogyakarta, Rabu, 14 Mei 2014. (Baca: Abaikan Konvensi, Demokrat Akan Usung Sultan Yogya)

Bagi dia, pencalonan Sultan yang juga Gubernur DIY justru akan menambah beban pikiran, tenaga, juga biaya. Hadiwinoto mengatakan hingga saat ini pun Sultan belum mengajak kerabat keraton untuk berembuk. “Biasanya Sultan akan meminta masukan dari adik-adiknya,” katanya.

Menurut Hadiwinoto, sebaiknya Sultan tidak usah maju dalam pemilihan presiden. “Kan yang jadi capres malah minta restu Sultan. Posisi Sultan malah lebih tinggi dari Presiden," ujarnya. (Baca: Sultan Mau Jadi Calon Presiden, Asalkan...)

Pada Pemilihan Umum 2009 lalu, Sultan pun pernah dicalonkan menjadi presiden oleh Partai Golkar. Bahkan, pada tahun yang sama, nama Sultan sempat dipinang untuk mendampingi Megawati Soekarnoputri sebagai wapres. Namun Sultan yang sudah membuat tim pemenangan itu mundur, dan akhirnya tak satu pun partai yang mencalonkan Sultan. "Mestinya Sultan mempertimbangkan saat dicalonkan dulu," kata Hadiwinoto. (Baca: Sultan HB X: Presiden 2014 Tak Harus Jawa)

Hingga saat ini, Sultan belum bisa dikonfirmasi. Asisten pribadi Sultan, Aceng, mengatakan Sultan pada Selasa malam, 13 Mei 2014, berada di Batang, Jawa Tengah, untuk menghadiri dialog kebudayaan dalam rangka hari ulang tahun Kabupaten Batang. Namun Sultan tidak menghadiri rapat paripurna DPRD DIY pada hari berikutnya.

"Gubernur tengah berhalangan. Saya yang mewakili beliau," kata Sekretaris Daerah DIY Ichsannuri.

PITO AGUSTIN RUDIANA






Terpopuler:
Disinggung Masalah HAM, Ini Reaksi Prabowo

Gus Ipul Anggap Wajar Sikap Rhoma Tolak Jokowi

Artis JR Terjerat Kasus Narkoba

Sutan Bhatoegana Jadi Tersangka KPK




Advertising
Advertising

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

23 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

26 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

12 Maret 2024

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

8 Maret 2024

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya