Prabowo-Hatta Klaim Direstui SBY  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 14 Mei 2014 06:27 WIB

Prabowo Subianto (kanan) saat akan bersalaman dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam acara Halal Bihalal di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/08).(TEMPO/Seto Wardhana)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 13 Mei 2014. Pertemuan ini berkaitan dengan rencana Prabowo-Hatta berpasangan dalam pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang.

Menurut Prabowo, kedatangannya bersama Hatta adalah untuk melaporkan niat partai mereka berkoalisi dan rencana keduanya maju sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, guna bersama-sama berjuang melanjutkan apa yang telah dicapai para pemimpin bangsa selama ini, mengamankan kedaulatan negara, dan memajukan kesejahteraan rakyat.

"Itu niat perjuangan kami," kata Prabowo seusai bertemu SBY. Pertemuan SBY dan Prabowo-Hatta berlangsung selama kurang-lebih setengah jam sejak sekitar pukul 17.30 WIB. Dalam pertemuan itu, Prabowo dan Hatta tampil kompak mengenakan kemeja putih. Prabowo berlengan panjang, Hatta berlengan pendek.

Prabowo mengatakan kedatangannya bersama Hatta untuk menemui SBY dilatarbelakangi posisi Hatta sebagai menteri dalam kabinet yang SBY pimpin. "Rasanya tidak etis kalau saya mengajak seorang menteri aktif tanpa datang untuk meminta izin ke beliau (SBY)," ujar dia.

Apalagi, Prabowo menambahkan partai yang Hatta pimpin juga berada dalam koalisi bernama Sekretariat Gabungan di bawah koordinasi Partai Demokrat, partai yang dipimpin SBY. "Jadi, saya pun harus minta izin untuk mengajak PAN berkoalisi," ucapnya. Selain itu, kata Prabowo, SBY adalah seniornya saat keduanya di dunia militer. "Saya datang sebagai junior yang meminta izin kepada senior."

Menurut Prabowo, SBY menerima izin yang diajukannya bersama Hatta. "Beliau merestui, memberikan izin, dan mendoakan agar perjuangan kami berhasil," kata eks Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini.

Hatta mengatakan kedatangannya bersama Prabowo adalah sebuah kewajiban lantaran dia adalah menteri aktif yang akan maju sebagai calon wakil presiden. Menurut dia, sesuai aturan yang berlaku, seorang pejabat negara yang ingin ikut dalam pemilihan presiden harus mengajukan permohonan mengundurkan diri dan mendapatkan izin dari presiden. "Ketentuan itu harus saya patuhi."

Selain meminta restu, menurut Hatta, SBY juga menyampaikan sejumlah pesan berkaitan dengan kompetisi dalam pemilihan presiden mendatang. "Kompetisi ke depan harus tetap membawa keteduhan dan kesejukan bagi bangsa," kata Hatta, menirukan pesan SBY. "Ini adalah proses demokrasi yang pada akhirnya harus membawa kejayaan bagi bangsa."

PRIHANDOKO

Baca juga:

Nabrak di Bundaran HI, Pengemudi BMW Tantang Polisi
Tepis Fitnah Sara, Kiai NU Kampanye untuk Jokowi
Jadwal Pemadaman Listrik Jakarta Hari Ini
Ikang: Wajar, Rhoma Bermanuver Lewat Fan

Berita terkait

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

3 hari lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya