Ketua Umum yang juga calon presiden Partai Golkar, Aburizal Bakrie berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pembina dan calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto usai melakukan pertemuan tertutup di kediaman Aburizal Bakrie di Jl. Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/4). Pertemuan tersebut dilakukan untuk menjajaki kemungkinan koalisi antara partai Golkar dan Gerindra pada pilpres mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Duet Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dipastikan tak akan terwujud dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada 9 Juli mendatang.
"Dengan Pak Aburizal sudah pasti tidak jadi," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, di kantor Dewan Pimpinan Pusat Gerindra, Jakarta, Jumat malam, 9 Mei 2014.
Menurut dia, gagalnya duet ini lantaran tidak ada titik temu dan kesamaan antara Prabowo maupun Aburizal. "Tidak cocoklah," ujar Hashim. "Ada beberapa pertimbangan dari Pak Aburizal dan Pak Prabowo."
Namun, Hashim enggan berkomentar ihwal batalnya duet itu lantaran tak ada deal pembagian jatah posisi calon presiden dan calon wakil presiden antara Prabowo dan Aburizal. "Mungkin begitu ya," ujar adik kandung Prabowo ini.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.