Hanura Isyaratkan Koalisi dengan PDI Perjuangan  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 7 Mei 2014 08:15 WIB

Kader dan simpatisan Partai Hanura menghadiri kampanye terakhir pemilu legislatif 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta (5/4). Setelah kampanye terakhir, selanjutnya hari Minggu hingga Selasa (6-8 April) ditentukan sebagai masa tenang jelang hari pencoblosan pada Rabu, 9 April 2014. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat pimpinan nasional Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ditutup lebih cepat dari jadwal. Acara yang seharusnya berlangsung dua hari pada Selasa, 6 Mei dan Rabu, 7 Mei 2014 dipangkas menjadi sehari. Agenda utama rapat memutuskan koalisi Hanura hingga rapat selesai nyaris tanpa kejelasan.

"Belum ada koalisi, rapat hanya memberikan mandat kepada ketua umum untuk melakukan lobi politik dan akan menentukan arah koalisi," kata Ketua Umum Partai Hanura Wiranto seusai penutupan rapat tersebut. (Baca: Rapat Hanura Tak Bahas Dosa Hary Tanoe)

Sumber Tempo yang hadir dalam rapat mengungkapkan pengurus kaget dengan penutupan mendadak. "Peserta bingung kenapa tidak langsung diputuskan saja koalisinya," kata sumber itu. Hanura yang memperoleh suara sekitar 5 persen dalam pemilu legislatif versi hitung cepat otomatis tak bisa mengusung Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo untuk maju sebagai calon presiden dan wakil presiden.

Sumber itu mengatakan, pilihan satu-satunya Hanura adalah berkoalisi dengan partai lain. Percepatan penutupan rapat, katanya, tak lepas dari arahan Wiranto yang masih menunggu kejelasan arah koalisi partai-partai. Dalam pertemuan itu, kata sumber, Wiranto membeberkan hasil komunikasi dengan PDI Perjuangan dan Gerakan Indonesia Raya. (Baca: Ada Kader Hanura dalam Pertemuan Jokowi-JK)

Menurut Wiranto, masih kata sumber, PDI Perjuangan memang paling serius ingin menjalin koalisi dengan Hanura. Hanya saja, PDI Perjuangan tidak memberi ruang bagi partai bernomor 10 itu untuk ikut membahas calon wakil presiden untuk Joko Widodo, calon presiden PDI Perjuangan. "Sehingga Pak Wiranto juga tidak ingin hanya menjadi pendukung tanpa mendapat posisi yang baik dalam koalisi," ujarnya.

Adapun dengan Gerindra, kata sumber, Wiranto juga melihat arah politik partai berlambang Garuda itu yang belum jelas. Hasil pertemuannya dengan Prabowo Subianto, calon presiden Gerindra, tidak membeberkan siapa wakilnya. Gerindra juga belum memiliki teman koalisi yang nyata. "Sementara Pak Wiranto ingin kejelasan langkah supaya diketahui prediksi peluangnya. Kami ingin partai ini ikut dalam pemerintahan," sumber itu menambahkan.

Terkait dengan arah koalisi yang belum jelas, Wiranto mengakui partai politik masih saling melobi. "Lobi masih berlangsung dan belum ada koalisi yang tetap dengan partai politik," katanya. Ketua Hanura Wisnu Dewanto menambahkan partainya memang belum menentukan koalisi. Namun, ia meyakini sudah ada arah koalisi yang tersirat dalam pertemuan itu. "Tetapi saya tidak ingin mendahului ketua umum," ujar dia seusai rapimnas.

TRI SUHARMAN

Terkait

Kader Hanura Ini Ingin ke Jokowi, Bukan ke Prabowo
Elektabilitas Jokowi Turun, Pilpres Dua Putaran
Atas Saran Kiai, Mahfud: Saya Condong ke Jokowi
Duet Jokowi-Mahfud juga Bisa Kalahkan Prabowo

Berita terkait

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

29 Februari 2024

SBY Termasuk Anggota Dewan Kehormatan Perwira yang Mengadili Prabowo dalam Kasus Penculikan Aktivis 1998

Prabowo dapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi. Pada 1998, Dewan Kehormatan Perwira memberhentikannya dari TNI, SBY salah satu anggotanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

28 Februari 2024

Jokowi Didampingi Wiranto Lakukan Kunjungan Kerja ke Kalimantan Timur

Presiden Jokowi lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, sekitar pukul 13.00 WIB menuju Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

21 Februari 2024

SBY dan Luhut Pernah Jadi Menko Polhukam, Terakhir Hadi Tjahjanto Gantikan Mahfud Md di Kabinet Jokowi

Jokowi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md. Berikut Menko Polhukam sejak era reformasi, termasuk SBY dan Wiranto.

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

3 Februari 2024

Daftar Menko Polhukam Selama Pemerintahan Jokowi, Benarkah Mahfud MD Paling Lama Menjabat?

Jokowi sebut Mahfud MD merupakan Menko Polhukam paling lama menjabat dalam dua periode pemerintahannya. Betulkah? Siapa Menko Polhukam lainnya?

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

28 Desember 2023

Dukung Prabowo, SBY hingga Wiranto Dinilai Khianati Keputusan Dewan Kehormatan Perwira

Benny mempertanyakan sikap Wiranto, SBY, dan Agum Gumelar yang saat ini mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

8 November 2023

3 Wantimpres Masuk TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Soroti Potensi Abuse of Power

3 Wantimpres yang masuk dalam TKN Prabowo-Gibran dinilai berpotensi melakukan penyalahgunaan kewenangan, namun aturannya belum jelas.

Baca Selengkapnya