TEMPO.CO, Jakarta - Wacana menjadikan Aburizal Bakrie sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto terancam gagal di rapat pimpinan nasional Golkar. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan sejauh ini belum ada wacana untuk menurunkan grade Ical, panggilan akrab Aburizal, dari calon presiden menjadi calon wakil presiden. “Aburizal sejak awal diposisikan sebagai calon presiden,” kata Akbar, Selasa, 6 Mei 2014.
Akbar menuturkan penetapan Ical sebagai calon presiden dalam rapat pimpinan nasional 2012. Dewan Pertimbangan, kata dia, tetap mendorong pencalonan Aburizal. “Kalau memang ada perubahan seyogianya di rapimnas, sejauh ini tak ada,” katanya.
Akbar mendorong Dewan Pimpinan Pusat Golkar mengajak partai lain berkoalisi menghadapi pemilu presiden. Menurut dia, jika tak ada partai yang mau berkoalisi, Ical seharusnya mengembalikan permasalahan ini ke forum rapimnas. Forum nanti yang akan memutuskan langkah politik apa yang sebaiknya ditempuh partai berlambang beringin itu. Keputusan menjadikan Ical sebagai calon presiden adalah keputusan organisasi. Karena itu, lanjut Akbar, setiap perubahan yang dilakukan partainya mesti menempuh mekanisme organisasi. (Baca: Jurus Gerindra Gaet Partai Golkar)
Kemarin Ical bertemu dengan calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Hambalang. Pertemuan ini merupakan yang kedua kalinya setelah pekan lalu Prabowo bertandang ke kediaman Ical. Setelah pertemuan, Ical mengatakan dirinya dan Prabowo bisa bertukar posisi menjadi calon presiden atau calon wakil presiden. (Baca: Rombongan Aburizal ke Rumah Prabowo Naik Heli)
Anggota Dewan Pertimbangan Golkar Mahadi Sinambela menuturkan partainya sudah jauh-jauh hari menentukan Ical sebagai calon presiden. Menurut dia, Ical tak bisa mengubah keputusan sendiri dengan menjadikan diri sebagai calon wakil presiden. Karena itu, Mahadi menuturkan, rapimnas yang akan menentukan perubahan yang dipilih Partai Golkar. “Partai ini bukan milik ketua umum,” kata dia.
WAYAN AGUS PURNOMO
Terkait
Ditanya Soal Cawapres Jokowi, Abraham Samad Diam
Boediono Ultah Ke-71, Pegawai Istana Wapres Antre
Boediono: Kampus Buruk Ibarat Pengedar Uang Palsu
Ditanya Siapa Cawapresnya, Ical Rogoh Saku Celana
Penyebab Popularitas Wapres Boediono Rendah
Berita terkait
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
6 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
17 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
25 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
26 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
26 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
27 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
30 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
36 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
36 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot
42 hari lalu
Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck
Baca Selengkapnya