TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya, Ahmad Muzani, mengatakan koalisi dengan Partai Golongan Karya perlu pembicaraan dua atau tiga kali lagi antara Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto. "Kami masih merancang pertemuan lagi," kata Muzani ketika ditemui di The Habibie Centre, Jakarta Selatan, Rabu, 30 April 2014. (Baca: Golkar Tak Tertarik Bergabung ke Poros Demokrat)
Muzani mengatakan pertemuan antara Prabowo dan Aburizal kemarin belum membicarakan tentang koalisi. Pertemuan antara calon presiden dari dua partai itu lebih membahas konsep negara. Prabowo dan Aburizal, kata dia, membahas mengenai pemerintahan yang efektif.
Ihwal pembagian peran calon presiden dan wakil presiden, Muzani mengatakan belum bisa menjawab. Sampai saat ini, Prabowo dan Aburizal masih menjadi calon presiden di masing-masing partainya. "Siapa yang ngalah? Kami belum bicara koalisi, jadi belum bicara soal capres dan cawapres," ucapnya. Namun, kedua partai ini masih menjajaki dengan partai lain. (Baca: Ical: Prabowo Adik Saya)
Aburizal mengatakan koalisi dengan Gerindra untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden bisa saja terjadi. Meski kedua partai sudah memiliki calon presiden, kata Aburizal, bisa dibicarakan ulang karena urutan hanya instrumen. "Bisa dia (Prabowo) nomor satu, saya nomor dua, bisa dibalik-balik," kata Aburizal ketika ditemui di bilangan Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu, 30 April 2014.
SUNDARI
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler lainnya:
Roy Suryo Terbukti Hanya Kehilangan Satu Suara
Jagal Tangerang Baru Seminggu Putus Cinta
Jalinan CintaTak Direstui,Jagal Tangerang Beraksi