TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, menyatakan, jika dirinya terpilih sebagai presiden, pemerintahannya nanti akan melahirkan kebijakan politik yang berpihak pada kaum buruh dan pekerja. Kebijakan nasional, kata dia, juga harus memperkuat industri nasional. Sebab, tidak ada industri yang kuat tanpa buruh yang kuat.
"Yang paling penting ke depan adalah sebuah dialog sosial antara pemerintah pusat, daerah, dan buruh, sehingga tidak perlu lagi harus ada demo tiap ada kenaikan upah. Lebih baik dialog sosial, mencari solusi yang baik," kata Jokowi di hadapan puluhan buruh di Taman Suropati, Kamis, 1 Mei 2014. Meski tidak menyarankan melakukan demonstrasi saat peringatan Hari Buruh Internasioanl, Jokowi tetap menghormati buruh yang berdemo lantaran itu merupakan hak konstitusional dari warga. (Baca: Belum Jadi Presiden, Jokowi Sudah Dirongrong Buruh)
Jokowi mengatakan yang terpenting bagi buruh adalah adanya kondisi pekerjaan yang layak, upah layak, dan hidup layak. "Saya kira golnya ke situ. Itu bisa kita lakukan kalau mau. Kita memperjuangkan kondisi industri nasional yang kuat," katanya.
Jokowi berkomitmen memperjuangkan jaminan sosial yang berkeadilan bagi seluruh rakyat sesuai dengan amanat UUD 1945, terutama jaminan kesehatan dan jaminan pensiun, yang sesuai dengan perintah UU, harus di jalankan pada Juli 2015.
Jokowi juga menyatakan akan berjuang dalam penyelesaian beberapa undang-undang, yaitu UU Sistem dan Komite Pengawas Ketenagakerjaan, UU Sistem Pengupahan dan Perlindungan Upah, UU Kesehatan (lex specialis: UU Keperawatan, UU Kebidanan), dan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
Regulasi lain yang harus direvisi adalah UU Ketenagakerjaan, UU Penyelesaian Hubungan Industrial, serta UU Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.
ANANDA TERESIA
Berita Terpopuler:
Jagal Tangerang Bantai 3 Orang Dalam Sejam
Usai Makan Bersama, Jagal Tangerang Beraksi
Ini Pemicu Jagal Tangerang Habisi Sekeluarga
Dikabarkan Masuk Islam, Sophia Latjuba: Sudahlah..
Setelah Membantai, Jagal Tangerang Gasak Uang
Berita terkait
Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan
1 jam lalu
Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.
Baca SelengkapnyaPara Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana
3 jam lalu
Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun
3 jam lalu
Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.
Baca SelengkapnyaPerludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024
3 jam lalu
Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan
4 jam lalu
Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.
Baca SelengkapnyaTanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi
5 jam lalu
Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi
5 jam lalu
Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.
Baca SelengkapnyaPengadilan Bebaskan Berbicara di Berbagai Forum, Rocky Gerung Terima Kasih ke Hakim Sudah Pakai Akal Sehat
6 jam lalu
PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang meminta hakim menghukum Rocky Gerung untuk tidak berbicara di berbagai forum.
Baca SelengkapnyaSafari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih
6 jam lalu
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?
Baca SelengkapnyaJokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura
6 jam lalu
Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.
Baca Selengkapnya