PKS dan PAN Ngambang, Pencapresan Prabowo Terancam  

Reporter

Kamis, 1 Mei 2014 13:19 WIB

Prabowo Subianto (kanan) didampingi Suryadharma Ali (ketiga kiri) menyempatkan diri menyantap hidangan makan siang sebelum menggelar jumpa pers hasil pertemuan mereka di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat (18/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional, M. Najib, mengatakan partainya hingga kini belum menentukan sikap akhir koalisi menghadapi pemilihan presiden 9 Juli nanti. PAN, kata dia, masih mencermati dinamika koalisi yang terus berkembang. "Di internal belum ada kristalisasi dukungan pada satu poros," kata Najib dalam diskusi "Membaca Peluang Poros Keempat" di kawasan Cikini, Jakarta, Kamis, 1 Mei 2014.

Menurut Najib, saat ini di internal PAN baru ada dua kecenderungan koalisi, yaitu merapat ke poros Joko Widodo atau merapat ke poros Prabowo Subianto. Namun, kata dia, juga ada pemikiran agar PAN tetap mencermati dinamika politik partai Demokrat. Alasannya, koalisi dengan Demokrat masih mungkin terbangun bila akhirnya Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan untuk mengusung calon presiden.

Peluang koalisi dengan Demokrat, kata Najib, juga sangat mungkin lantaran saat ini komunikasi PAN dengan partai-partai lain masih cair. Meskipun PAN sudah disebut-sebut dekat dengan Gerindra, kata Najib, di internal belum ada keputusan final. Partai juga masih menunggu hasil akhir rekapitulasi suara oleh KPU.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional, Viva Yoga Mauladi, mengatakan partainya serius akan berkoalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada Juli mendatang.

Selain dari PAN, Prabowo juga berharap bisa berkoalisi dengan Partai Keadilan Sosial agar bisa mengajukan diri sebagai calon presiden karena sudah memenuhi persyaratan partai atau koalisi partai bisa mengajukan calon presiden, yakni memenuhi 25 persen suara nasional atau 20 persen kursi di DPR. Jika tidak cepat, Demokrat dan Golkar yang berniat mengusung calon presiden akan menggaet PAN dan PKS. Ini artinya Prabowo bisa terancam tidak bisa menjadi calon presiden.

Sikap PKS sendiri belum sepenuhnya mendukung Prabowo. Menurut juru bicara Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera, partainya masih menalukan penjajakan dengan Gerindra yang mengusung Prabowo.Dia tidak menampik kemungkinan nantinya PKS meninggalkan Prabowo untuk berkoalisi dengan partai lain.

IRA GUSLINA SUFA I LINDA TRIANITA

Berita Terpopuler:
Jagal Tangerang Bantai 3 Orang Dalam Sejam
Usai Makan Bersama, Jagal Tangerang Beraksi
Ini Pemicu Jagal Tangerang Habisi Sekeluarga
Dikabarkan Masuk Islam, Sophia Latjuba: Sudahlah..
Setelah Membantai, Jagal Tangerang Gasak Uang

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya