TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Taufik Ridho mengatakan tim khusus partainya masih mungkin mengalihkan dukungan dari calon presiden Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerindra.
Musababnya, kedua pihak belum memutuskan kesepakatan formal. "Kalau sudah tanda tangan dan tak terjadi pelanggaran kesepakatan, baru PKS akan turut," kata Taufik saat dihubungi, Selasa, 29 April 2014. (Baca: PPP Tarik Dukungan, Prabowo Lempar Ponsel)
Taufik enggan mengomentari pertanyaan ihwal waktu penentuan keputusan koalisi PKS. "Santai sajalah. Pasti keluar," katanya. Yang penting, kata dia, PKS membangun kesamaan persepsi koalisi. "Jangan bicara transaksional dululah."
Menurut Taufik, bagi PKS dan rekan koalisinya sekarang, Gerindra, yang penting adalah mengamankan tiket pengajuan calon presiden. PKS juga ingin diajak menentukan calon wakil presiden usungan koalisi tersebut.
"Tak harus dari PKS. Asalkan dapat mendongkrak suara," katanya. Taufik menuturkan, hal penting lainnya adalah perencanaan bila calon yang diusung menang ataupun kalah dalam pemilihan. (Baca: Saat Prabowo Bertemu PPP, Terdengar Suara 'Dor!')
Ihwal gagasan poros baru yang dibuat Susilo Bambang Yudhoyono, ia enggan berkomentar. "Itu masih akan," katanya. PKS tak mau memikirkan gagasan poros baru itu lantaran mempertimbangkan waktu penetapan perolehan kursi dan pendaftaran calon presiden yang semakin dekat.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita terkait
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
27 Juni 2023
Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaElite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?
31 Mei 2023
Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaPSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu
24 April 2023
Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.
Baca Selengkapnya4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor
Baca SelengkapnyaKala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta
24 Februari 2023
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.
Baca Selengkapnya