TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Sarifuddin Sudding menyatakan partainya belum memutuskan berkoalisi dengan Partai Gerindra karena mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya panas-dingin hubungan ketua umumnya, Wiranto, dengan Prabowo Subianto setelah tragedi penculikan aktivis prodemokrasi 1998.
"Itu yang saya katakan. Banyak hal yang perlu dikaji dan dipertimbangkan bila berkoalisi dengan partai, termasuk Gerindra," kata Sarifuddin saat ditanyai apakah pertimbangan yang dimaksud adalah penculikan aktivis tersebut, melalui telepon selulernya kepada Tempo, Senin, 28 April 2014. (Baca: Saat Prabowo-PPP Bertemu, Terdengar Suara 'Dor!')
Wiranto, kala menjabat Panglima ABRI, memecat Prabowo dari dinas militer karena dianggap mendalangi penculikan aktivis anti-Soeharto pada 1998. Prabowo, yang kala itu menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, dipecat setelah diperiksa oleh Dewan Kehormatan Perwira--yang merekomendasikan pemecatan Prabowo.
Beberapa waktu lalu Prabowo sempat menemui Wiranto. Mereka dikabarkan membahas koalisi menjelang pemilihan presiden pada 2014. Baik Prabowo maupun Wiranto kembali meramaikan bursa pemimpin di Tanah Air. (Baca: Kisah Sakit Hati Prabowo ke PPP)
Sarifuddin belum bisa memprediksi pertemuan antara Prabowo dengan Wiranto akan mengesampingkan hubungan antara keduanya di masa lalu, bahkan akan membuahkan koalisi menjelang pemilu presiden. "Dalam politik bicara kemungkinan selalu ada, tetapi selalu ada yang perlu dipertimbangkan," ujarnya.
Sama halnya, kata Sarifuddin, penjejakan koalisi antara Hanura dengan Golkar. Meskipun sudah melakukan sejumlah pertemuan, sampai saat ini belum ada sikap resmi terhadap hasil pertemuan itu. "Saya sebentar sore mau ketemu Pak Ketua Umum (Wiranto) di DPP Hanura untuk membahas semua hal," katanya. (Baca pula: PPP Tarik Dukungan, Prabowo Lempar Ponsel)
TRI SUHARMAN
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler lainnya:
Cawapres Jokowi Muncul di Twitter
Dituduh Teroris, Diplomat RI Diciduk Polisi Ceko
Indonesia Protes Pemerintah Republik Cek
Berita terkait
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSelama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif
18 Februari 2024
Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?
Baca SelengkapnyaPolitik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014
1 November 2023
Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan
7 Agustus 2023
Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaPPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
27 Juni 2023
Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaKilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu
24 April 2023
Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.
Baca Selengkapnya4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor
Baca SelengkapnyaMenjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik
18 Oktober 2021
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.
Baca SelengkapnyaBeda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019
3 Mei 2019
Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal
13 April 2019
Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu
Baca Selengkapnya