SBY: Pemimpin Jangan Terlalu Sering Blusukan

Reporter

Sabtu, 26 April 2014 08:58 WIB

Calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo bersama Teten Masduki berjalan menuju pasar Cisarua Bogor, Jawa Barat (29/03). Dalam blusukan ke pasar Jokowi bertemu dengan ibu-ibu selama kampanye legislatif yang dilanjutkan membeli beberapa jenis sayuran. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melayangkan kritik kepada sosok pemimpin yang gemar blusukan atau menemui masyarakat. SBY menilai blusukan sangat penting dalam proses kepemimpinan, tetapi tak perlu terlalu sering.

"Melayani tak harus datang ke rumah-rumah (penduduk), meningkatkan kesejahteraan tak harus jalan ke sana sini. Bukan seperti itu," kata SBY dalam acara peringatan Hari Otonomi Daerah di Istana Negara, Jumat, 25 April 2014. (Baca juga: SBY-Prabowo Serang Jokowi Jelang Pencoblosan )

Pemimpin yang paling gemar blusukan adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang kini maju sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Elektabilitas Jokowi, nama panggilan Joko Widodo, melejit melebihi tokoh lainnya. itu terjadi karena antara lain kegiatan menyambangi masyarakat dan pedagang yang disebut blusukan.

SBY memaparkan pemimpin yang ideal adalah orang yang gigih bekerja keras demi kepentingan masyarakat. Menurut dia, seorang pemimpin yang dekat, melayani, dan meningkatkan kesejahteraan justru terwujud dalam hati dan pikiran yang selalu terarah pada masyarakat.

Hal ini tampak bukan pada tindakan blusukan, tetapi dari kebijakan dan program prorakyat yang dikeluarkan. Selain itu, kata SBY, tampak dari keinginan untuk mendengarkan aspirasi dan rela berkorban. "Pemerintah sendiri sudah bekerja keras dan menjalankan manajemen pemerintahan yang baik," ujar Ketua Umum Partai Demokrat itu. (Baca: Jokowi Blusukan Dibuntuti TV Prancis)

Dalam sambutannya SBY juga menyinggung perihal pergantian kepemimpinan dan pemerintahan. Menurut dia, meski semuanya berganti, pemahaman tentang pemimpin harus tetap sama, yaitu memimpin pemerintahan yang melayani masyarakat.

"Pemimpin itu datang dan pergi, pemerintah silih berganti. Pastikan agar negeri yang kita cintai tak pernah kering sosok pemimpin," kata SBY.

SBY hari itu menyerahkan penghargaan Parasamya Punakraya Nugraha kepada sepuluh pemerintah daerah yang terdiri dari tiga pemerintah provinsi, empat pemerintah kota, dan tiga pemerintah kabupaten.

Pemprov yang mendapat penghargaan adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Sedangkan dari kategori Pemkot adalah Cimahi, Yogyakarta, Depok, dan Tangerang. Kategori Pemkab jatuh pada Pacitan, Jombang, dan Sleman.


FRANSISCO ROSARIANS


Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo


Berita terpopuler:
Ahok: Kita Beragama tapi Tak Bertuhan
Gagal ke Senayan, Roy Suryo Tuding Ada Manipulasi
Kebakaran Pasar Senen, 33 Unit Damkar Diturunkan

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

5 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

8 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

46 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

52 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya