Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, saat meresmikan lapangan mini soccer dan Jembatan Taman Kota Waduk Pluit, Jakarta Utara, Jumat (25/4). Di sela-sela acara, Jokowi menegaskan deklarasi calon Wakil Presidennya akan dilakukan di tempat yang menjadi simbol perjuangan, keberhasilan dan kebesaran masa lalu. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, mengatakan besok partainya akan menambah satu mitra koalisi. Namun ia masih enggan menyebutkan siapa mitra koalisi baru tersebut. "Koalisi akan nambah satu lagi. Besok akan saya sampaikan," katanya di Balai Kota, Jumat, 25 April 2014.
Pada awal pekan, Jokowi mengatakan PDIP intens membangun komunikasi politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa. Menurut dia, komunikasi yang terjalin dengan PKB makin mesra. Ketika ditanya apakah partai yang akan segera menjadi mitra koalisi tersebut adalah PKB, Jokowi menyatakan belum ada kesepakatan dengan partai berbasis Islam itu. (Baca juga: Projo Inginkan Cawapres Jokowi Wajah Baru)
"Sama PKB masih belum, masih proses," katanya. Jokowi juga enggan menjawab apakah partai tersebut memiliki paham nasionalis atau religius. "Kalau saya sampaikan, nanti ketahuan," katanya. PKB sendiri memiliki tiga kader yang siap diajukan menjadi cawapres, yaitu Ketua Umum Muhaimin Iskandar, penyanyi dangdut Rhoma Irama, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md.
Menurut Jokowi, negosiasi dengan PKB berjalan alot, tidak seperti dengan Partai Nasional Demokrat. Pada awal April, mantan Wali Kota Solo ini datang ke kantor DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, sekitar pukul 17.30 WIB. Ia ditemani Wakil Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto dan Teten Masduki. Sementara itu, dari kubu PKB, hadir langsung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Sekjen Imam Nachrowi, dan Ketua Fraksi PKB Marwan Jaffar.