TEMPO.CO, Yogyakarta - Calon legislator DPR RI asal Partai Demokrat yang juga Menteri Pemuda Olahraga, Roy Suryo, menanggapi santai sejumlah anggapan bahwa dirinya tak bakal lolos ke Senayan pada pemilu ini.
Roy, yang belakangan dalam sejumlah titik baliho buatan tim suksesnya di Kota Yogyakarta telanjur mengumbar ucapan terima kasih karena seolah telah lolos, mengaku masih akan menunggu pengumuman resmi rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat.
"Gusti Allah SWT boten sare (tidak tidur), penetapan anggota DPR bukan dari pleno KPUD lho, tapi dari KPU pusat," kata Roy kepada Tempo setelah mengetahui hasil rekapitulasi KPU DIY, Kamis, 24 April 2014. Kalimat "Gusti Allah boten sare" ini senantiasa diucapkan Roy saat membuka jawaban atas pertanyaan seputar perolehan suaranya.
Penghitungan rekapitulasi KPU DIY menunjukkan suara Roy hanya sekitar 28 ribu suara. Tertinggal jauh dari rivalnya, Ambar 'Polah' Tjahjono, yang memperoleh sekitar 38 ribu suara. "Rekapitulasi KPU DIY itu benar adanya. Saya yang mendapat amanah (maju kembali ke DPR RI) dari rakyat," kata Ambar.
Namun Roy Suryo mengaku tak mau larut memikirkan rekapitulasi KPU DIY itu. Ia justru meminta masyarakat dan jaringan pemantau independen bersikap kritis terhadap hasil rekapitulasi tersebut.
"Semoga masyarakat bisa membaca modus kecurangan yang secara masif menimpa saya," kata Roy.
Bagi Roy, gema kemenangan lawan politiknya, Ambar Polah, dalam hitungan KPU DIY itu tak akan banyak mempengaruhinya. Terlebih Ambar tengah dililit isu politik uang dan dugaan penganiayaan mantan tim suksesnya pekan lalu.
"Jadi, bagi saya, itu tunggu saja tanggal mainnya," kata Roy menyikapi kemenangan suara Ambar.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
