TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi meminta anggota Front Anti-Komunis Indonesia (FAKI) bergabung menjadi barisan untuk memenangkan Prabowo sebagai presiden.
“Struktur Gerindra belum sampai anak ranting. Tenaga ini sangat diperlukan,” kata Suhardi dalam pertemuan dengan puluhan anggota FAKI di kediamannya di Sleman, Yogyakarta, Selasa malam, 22 April 2014.
Menurut Suhardi, anggota FAKI bisa menjadi saksi bagi perolehan suara Prabowo di tempat pemungutan suara di kampung-kampung. (Baca juga: Prabowo Percaya Diri Tetap Didukung PPP)
Puluhan anggota FAKI mendatangi kediaman Suhardi di Jalan Kaliurang KM 7,5, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, untuk menyampaikan dukungan agar Prabowo menjadi presiden.
Selain rombongan FAKI Yogyakarta, pertemuan itu juga dihadiri anggota dan koordinator FAKI di lima daerah di Yogyakarta. “Ini ada ada perwakilan dari Gunungkidul, Bantul, Sleman, Kulonprogo, dan Kota Yogyakarta,” kata Koordinator FAKI, Budi Santoso, di sela pertemuan.
Menurut Budi, FAKI hanya berkembang di Yogyakarta. Meski demikian, di provinsi lain ada organisasi segaris dengan FAKI. Di antaranya Front Anti-Komunis (FAK) di Jawa Timur, Persatuan Masyarakat Anti-Komunis di Jawa Barat, dan Gerakan Nasional Patriot Indonesia di Jakarta. Untuk meluaskan dukungan terhadap Prabowo, Budi mengatakan FAKI akan berkoordinasi dengan organisasi-organisasi itu.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.