Pengurus NU Akui Prabowo Lebih Gencar Dekati Kiai  

Reporter

Rabu, 23 April 2014 05:39 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (ketiga kanan) bersama Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (ketiga kiri) saat menghadiri Istighosah Kubro di Istora Senayan, Jakarta, (04/04). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO , Jakarta - Katib Am Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Malik Madani mengakui sejumlah kiai di beberapa daerah mulai didekati oleh dua calon presiden, yakni Prabowo Subianto dari Partai Gerindra dan Joko Widodo dari PDI Perjuangan. Namun, menurut Malik, intensitas pertemuan dua politikus itu berbeda. "Yang saya dengar Prabowo lebih intens," kata Malik saat dihubungi, Senin malam, 21 April 2014.

Menurut Malik, Prabowo lebih banyak bertandang ke sejumlah kiai di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Terakhir, Ahad lalu, 20 April, Prabowo bertemu dengan sejumlah tokoh NU di Rembang, Jawa Tengah. (Baca: Konflik PPP, Prabowo-Suryadharma Merapat ke Maimun )

Namun, Malik memastikan kiai yang hadir dalam pertemuan itu tidak mewakili NU. "Pertemuan itu atas nama pribadi dan tak membawa nama NU."

Pertemuan dengan kiai lebih banyak dilakukan di Jawa Timur. Alasannya, Jawa Timur merupakan basis kekuatan NU. Sedangkan di Jawa Tengah jumlahnya lebih sedikit, namun tetap lebih besar dibanding Jawa Barat dan Jakarta. (Baca: Prabowo-Jokowi Rayu Kiai NU, PKB Cuek)

Dibanding Prabowo, menurut Malik, Jokowi tak terlalu banyak berkomunikasi dengan kiai di Jawa Tengah. Partai pengusung Jokowi, PDI Perjuangan, juga tak banyak melakukan pendekatan dengan kiai di Jawa Tengah. Padahal Gubernur Jawa Tengah adalah kader PDI Perjuangan. "Tampaknya Ganjar Pranowo tak banyak bermanuver mendekatkan warga NU di Jawa Tengah."

Meski membenarkan adanya pendekatan Prabowo dan Jokowi ke sejumlah kiai, Malik menyatakan sikap itu tak akan mempengaruhi kebijakan NU. NU, kata dia, konsisten untuk tak terlibat dalam upaya dukung-mendukung calon presiden. Malik mengatakan setiap warga NU punya independensi untuk menentukan pilihan.(Baca: Kiai Sepuh NU Condong Duet Prabowo-Mahfud Md.)

Tak hanya terhadap Prabowo dan Jokowi, kata Malik, PBNU juga terbuka untuk seluruh capres dan cawapres yang akan maju. PBNU pada prinsipnya membina hubungan dengan semua partai dan ormas. "Dukung-mendukung itu politik tingkat rendah, kami tak main di situ."

Sebelumnya sejumlah kiai di beberapa daerah mulai menunjukkan dukungan terhadap salah satu capres. Ada pula yang mulai menyorong-nyorongkan nama cawapres. Pada Sabtu, 19 April lalu, belasan kiai di Jawa Timur mengajukan nama Mahfud Md. untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.Namun ada pula sejumlah pengurus NU yang terang-terangan mendukung pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.



IRA GUSLINA SUFA









Berita Terpopuler
Anang Hermansyah Melenggang ke Senayan
PNS Pemilik Rp 1,3 T Diduga Setor ke Perwira TNI
KPK Tetapkan Hadi Poernomo sebagai Tersangka






Advertising
Advertising

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

13 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya