PBNU Pastikan Tak Dukung Salah Satu Capres  

Reporter

Selasa, 22 April 2014 05:45 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo didampingi Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Muhyidin Arubusman menjawab pertanyaan awak media seusai melakukan pertemuan tertutup di kantor PBNU, Jakarta Pusat, (14/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Nahdatul Ulama menyatakan tak mendukung salah satu calon presiden pada pemilihan presiden 9 Juli nanti. "NU tak bermain dalam tataran politik praktis, jadi dukung mendukung capres-cawapres bukan kewenangan NU," kata Katib Am Syuriah PBNU, Malik Madani, saat dihubungi, Senin, 21 April 2014.

Menurut Malik, sebagai organisasi sosial keagamaan, NU tak punya kebijakan untuk mendukung salah satu kelompok. Dia memastikan dukungan yang ditunjukkan sejumlah kiai pada capres dan cawapres tak mewakili warga NU.

Sebagai organisasi keagamaan, kata Malik, NU fokus pada tiga isu: memantapkan NKRI, membela rakyat untuk memperolah hak dan mencegah penindasan terhadap rakyat, dan menjaga etika politik. "Sedangkan dukung mendukung itu politik tingkat rendah. Kami tak main di situ."

Malik mengakui sikap sejumlah kiai yang membangun kedekatan dengan salah satu capres akan berpengaruh pada pengikutnya. Di satu sisi PBNU juga tak bisa melarang para kiai untuk mengambil sikap pribadi. Malik yakin setiap warga NU punya indepensi yang kuat untuk menentukan pilihan. (Baca juga: Datangi Rumah Ketua PBNU, Prabowo: Hanya Makan).

Meskipun menyatakan tak berpihak dalam pilpres, PBNU tetap membuka ruang komunikasi dengan seluruh calon presiden. Misalnya, saat menerima kedatangan Prabowo dan Jokowi ke markas PBNU. "Tapi ini komunikasi dalam arti silaturahmi. Tidak dalam rangka bargaining capres dan cawapres."

Tak hanya dengan Prabowo dan Jokowi, PBNU, kata Malik, juga terbuka untuk seluruh capres dan cawapres yang akan maju. PBNU pada prinsipnya membina hubungan dengan semua partai dan ormas.

Sebelumnya, sejumlah kiai di beberapa daerah mulai menunjukkan dukungan terhadap salah satu capres. Ada pula yang mulai menyorong-nyorongkan nama cawapres.

Sabtu, 19 April lalu, belasan kiai di Jawa Timur mengajukan nama Mahfud Md. untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. Namun, adapula sejumlah pengurus NU yang terang-terangan mendukung pencapresan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.

IRA GUSLINA SUFA

Berita lain:
Kasus Murid TK JIS, Tersangka Wanita Jadi Otaknya
Wali Kota Risma Arak Socrates Award Keliling Kota
Dukungan Pencopotan Suryadharma Meluas di Daerah

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya