TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa mengaku cukup sering melakukan pertemuan dengan calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo. "Pertemuan itu ya cukup sering, saya tidak menutupi itu," kata Hatta di Djakarta Theater, Senin, 21 April 2014.
Mengenai kemungkinan dirinya menjadi kandidat cawapres Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, Hatta menilai hal tersebut wajar karena merupakan situasi politik yang terus berkembang. Hatta mengatakan pertemuan yang terjalin adalah hasil dari komunikasi politik yang terus terbina. "Makanya, saya katakan semua itu cair dan berkembang. Makanya, diperlukan suatu kebersamaan di parlemen dan pemerintahan," katanya.
PAN, kata Hatta, tidak mempersoalkan apakah akan berada di dalam atau di luar kabinet yang nanti akan terbentuk. Hatta mengatakan siapa pun yang akan terpilih menjadi presiden nantinya akan didukung oleh PAN. "Buat PAN, berada di dalam atau berada di luar sama saja. Yang penting siapa pun harus kita dukung," katanya.
Mengenai kabinet yang akan dibangun Jokowi yang mayoritas merupakan profesional, Hatta mengatakan semua menteri memang harus memiliki keahlian khusus, terlepas apakah dia dari kalangan politikus atau profesional. "Harus dibedakan antara politik dan profesional. Jangan seakan-akan politikus tidak profesional," katanya.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor