Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberi sambutan dalam acara Guru besar emeritus (non-PNS) di Jakarta, (2/4). TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina sekaligus calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto disambut sejumlah petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) begitu dia tiba di kantor Dewan Pimpinan Pusat partai berlambang Kabah itu, di Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat, 18 April 2014.
Prabowo, yang menumpang mobil Lexus LX570 warna putih berpelat B-17-PSD, tiba di DPP PPP pukul 15.00 WIB. Tiba di halaman parkir kantor itu, Prabowo langsung disambut Wakil Ketua Umum PPP Djan Faridz. Keduanya bersalaman dan saling menyapa. (Baca: Ribut PPP, Dimyati: Ada yang Ngebet Jadi Menteri)
Namun, ketika ditanya wartawan, Prabowo enggan berkomentar ihwal keterkaitan kedatangannya dengan kepastian dukungan PPP terhadap pencalonannya. "Silaturahmi," kata Prabowo, yang lebih banyak mengangkat kedua tangannya setinggi dada itu.
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon juga tak ingin berkomentar mengenai kedatangan Prabowo yang berkaitan dengan kepastian koalisi antara PPP dan Gerindra. "Belum, belum. Silaturahmi," ujar dia. "Nanti, ya, nanti." (Baca: Ini 6 Elite PPP yang Dipecat Suryadharma Ali)
Setelah disambut Djan, Prabowo langsung menuju sebuah ruangan di lantai dasar DPP PPP. Di sana, dia disambut Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Keduanya, bersama sejumlah petinggi partai masing-masing, berjabatan tangan secara bersamaan. Di ruang itu, mereka mengadakan pertemuan tertutup.
Sedangkan kubu lainnya ingin merapat ke Joko Widodo alias Jokowi, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. “Suryadharma beralasan antara lain lebih mudah berkomunikasi dengan Prabowo,” ucap sumber itu. (Baca juga: Suryadharma Sebut Pemecatan Suharso Sudah Final)
Sikap Suryadharma menjadi persoalan karena Prabowo tak masuk dalam daftar tujuh tokoh yang akan disokong PPP sebagai calon presiden atau wakil presiden. Nama Jokowi dan Suryadharma justru ada dalam daftar hasil Musyawarah Kerja Nasional PPP pada 2013 itu. Penentuan calon yang akan didukung juga mesti melalui mekanisme musyawarah.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.