Jusuf Kalla: Tak Mudah Bentuk Koalisi Partai Islam  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 18 April 2014 13:33 WIB

Jusuf Kalla menyebutkan pertemuan tersebut sebagai silaturahmi biasa dalam kapasitasnya sebagai Dewan Muhtasyar (Penasihat) PBNU dan menyangkal jika pertemuan ini berkaitan dengan momentum politik menjelang Pemilihan Presiden 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan ide pembentukan koalisi partai Islam menjelang pemilihan presiden tahun ini sulit direalisasikan. "Cita-cita pasti baik, tapi enggak mudah karena masing-masing partai punya cara masing-masing," katanya di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan, Jumat, 18 April 2014.

Menurut mantan Ketua Umum Partai Golkar itu, saat ini gagasan membangun koalisi partai Islam tak terlalu relevan lagi. Alasannya, hampir semua partai sudah menjadi partai nasionalis. Gagasan yang diusung setiap partai pun tak lagi terdikotomi pada kepentingan Islam atau nasional. (Baca: Jika Kalla Wapres Jokowi, Warga NU Dukung Prabowo).

Gagasan koalisi bersama ini, menurut Kalla, juga terganjal benturan kepentingan masing-masing partai. Dia menilai antarpartai Islam juga sering tak bersatu dalam menghadapi berbagai persoalan. "Bagaimana di luar bersatu, di dalam saja kadang-kadang juga ada masalah," ujarnya.

Gagasan pembentukan koalisi partai Islam terus mencuat seiring mentoknya lobi sejumlah partai dengan poros utama yang siap bersaing menghadapi pemilihan presiden. Poros itu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mengusung Joko Widodo, Partai Gerakan Indonesia Raya yang mengusung Prabowo Subianto, dan Partai Golongan Karya yang mendukung Aburizal Bakrie. (Baca juga: Dituding Galang Suara NU, Ini Reaksi Jusuf Kalla).

Serangkaian kegiatan pun mulai dilakukan untuk menjajaki kemungkinan poros ini. Kemarin malam di depan Taman Ismail Marzuki, digelar pertemuan menggagas koalisi partai Islam yang dihadiri tokohnya. Sebelumnya, calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa, Rhoma Irama, juga bersafari politik ke sejumlah partai Islam. Rhoma mengaku diutus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

IRA GUSLINA SUFA

Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | Prabowo


Berita terpopuler:
Ini Alasan Mahasiswa ITB Tolak Jokowi Masuk Kampus
Anas Siapkan Laporan Kampanye Fiktif SBY
Rahasia Madrid Kalahkan Barcelona

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

10 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

11 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

13 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

13 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

24 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

25 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

25 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

25 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

25 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya