Dekati Muhammadiyah, Strategi Jitu Rayu Pemilih  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 17 April 2014 06:22 WIB

Ribuan kader Partai Amanat Nasional mengikuti kampanye akbar yang digelar di Lapangan Enggal, Bandar Lampung, (26/3). Kampanye akbar ini menghadirkan juru kampanye nasional Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan. Tempo/Nurochman Arrazie

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi menganggap langkah calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi, dan calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mendekati tokoh Muhammadiyah akan efektif menggaet pemilih. Calon presiden, kata Viva, mesti mendekat ke ormas yang memiliki basis massa besar.

"Itu untuk mendekatkan capres dengan akar rumput," kata Viva saat dihubungi Tempo, Rabu, 15 April 2014. Menurut dia, semua calon presiden mesti menjalin silaturahmi dengan tokoh-tokoh organisasi massa Islam. Dia mengingatkan bahwa Muhammadiyah memiliki anggota yang tidak sedikit. (Baca: Heboh Koalisi, PAN: Jokowi atau Prabowo?)

Meski mendekati tokoh Muhammadiyah, Viva mengaku organisasi massa Islam itu tak akan mengarahkan dukungan kepada calon tertentu. Selama ini pimpinan Muhammadiyah tak pernah membuat kebijakan yang langsung berpihak kepada calon tertentu. "Nanti bisa dilihat secara implisit, apakah ke Prabowo atau Jokowi." (Baca: Jajaki Koalisi, Hatta Bakal Sowan ke Megawati)

Menurut Viva, kader Muhammadiyah tidak hanya ada di PAN, tapi juga ada di partai lain. Saat ditanya siapa yang akan didekati Ketua Umum PAN Hatta Rajasa untuk mempengaruh Muhammadiyah, Viva mengatakan tak semua bisa digeneralisasi. "Itu keputusan resmi partai," katanya. Dia mengingatkan bahwa PAN memang kerap diidentikkan dengan Muhammadiyah.

WAYAN AGUS PURNOMO

Berita terkait

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

7 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

7 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

19 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

21 hari lalu

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.

Baca Selengkapnya

5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

22 Februari 2024

5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

Siapa saja anak dari politisi dan pejabat yang turut maju dalam Pileg 2024 dan berapa perolehan suaranya?

Baca Selengkapnya

Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

19 Februari 2024

Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

Rasyid Rajasa sempat terlibat kecelakaan yang menewaskan dua korban, kemudian dinyatakan bebas. Kini, ia diprediksi lolos ke Senayan jadi anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hatta Rajasa, Dulu Jadi Cawapres Prabowo Kini Bantu Tim Pemenangan

10 November 2023

Hatta Rajasa, Dulu Jadi Cawapres Prabowo Kini Bantu Tim Pemenangan

Hatta Rajasa kini menjadi salah satu politkus yang masuk dalam pengurus Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya